JawaPos.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Jembatan Penyeberangan Orang dan Jembatan Penyeberangan Sepeda (JPO-JPS) Phinisi, Karet Sudirman, Jakarta Selatan. Pembangunan JPO-JPS ini menggunakan dana kompensasi koefisien lantai bangunan (KLB) PT Permadani Khatulistiwa Nusantara (PKN).
“Jembatan penyeberangan sepeda yang juga jembatan penyeberangan orang Phinisi Karet Sudirman ini, dengan mengucap, Bismillahirohmanirrohim, dinyatakan digunakan,” kata Anies Baswedan ketika meresmikan JPO-JPS Phinisi, di Jakarta, Kamis (10/3).
Anies Baswedan mengatakan, jembatan ini dirancang untuk bisa memfasilitasi pesepeda yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman bisa menyeberang.
Selama ini, kata dia, pesepeda di Jalan Sudirman tidak bisa menyeberang kecuali di ujung selatan yakni Bundaran Senayan atau di ujung utara Bundaran Hotel Indonesia.
“Dengan adanya JPO-JPS ini, pesepeda memiliki akses di tengah untuk berpindah dari sisi Barat ke Timur atau sisi Timur ke Barat,” katanya.
Anies juga memastikan tidak ada perbedaan bagi jenis sepeda yang boleh memanfaatkan JPS tersebut. “Yang penting memang ini digunakan untuk menyeberang, tidak digunakan untuk kegiatan lainnya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, mengatakan JPO-PJS Phinisi Karet Sudirman itu, dibangun mulai April 2021 dan rampung pada Januari 2022.
Ia menambahkan, biaya pembangunan JPO-JPS ikonik itu menggunakan dana kompensasi koefisien lantai bangunan (KLB) PT Permadani Khatulistiwa Nusantara (PKN). “Besaran biaya konstruksi itu mencapai Rp 29 miliar,” katanya.
Untuk JPO, memiliki panjang bentang 66,20 meter dan JPS memiliki bentang panjang 89,76 meter. JPO-JPS itu dilengkapi dua unit lift di sisi barat dan timur dengan kapasitas maksimal 30 orang dan sepeda sebanyak delapan hingga sembilan unit.
Jembatan itu juga dilengkapi lampu dekoratif sebanyak 470 unit, 11 kamera pengawas, serta ada sensor beban sebanyak dua unit di anjungan pandang yang dapat membaca kapasitas beban yakni maksimal 50 orang.