JawaPos.com – Kurang dari sepuluh hari penyelenggaraan MotoGP Mandalika, pembangunan seluruh infrastruktur pendukung dikebut. Saat ini Mandalika Grand Prix Association (MGPA) tengah memasang kursi-kursi untuk penonton di semua tribun. Bahkan, ada tambahan satu bangunan VIP. Lokasinya sebelah timur paddock atau tidak jauh dari Bukit Jokowi atau tikungan ke-1.
Seluruh fasilitas itu ditargetkan rampung besok (10/3). “Kursi-kursi penonton sudah tercukupi. Sedangkan tiket 60 ribu penonton dipastikan sesuai target,” kata Direktur Utama MGPA Priandhi Satria dilansir dari Lombok Post kemarin (8/3).
Progres pengaspalan ulang sirkuit sepanjang 1,2 kilometer kemarin sudah masuk di tikungan 4. Tinggal tikungan 5. ”Mudah-mudahan malam ini (tadi malam, Red) atau paling telat Rabu (hari ini, Red) tuntas,” ujarnya. Dengan demikian, sirkuit sepanjang 4,32 km tersebut siap digunakan kembali saat pergelaran balapan MotoGP pada 18–20 Maret.
Pengerjaan pengaspalan ulang sirkuit itu dimulai sejak Sabtu (5/3). Diawali di tikungan 16, kemudian berlanjut ke tikungan 1, tikungan 2, dan tikungan 3.
MGPA mengerahkan kekuatan penuh. Di antaranya, 22 truk pengangkut aspal, 7 alat berat double drum roller, dan 2 alat berat asphalt finisher. Puluhan pekerja diterjunkan. ”Setiap proses pengerjaan tetap diawasi konsultan luar negeri maupun dalam negeri,” papar Priandhi. Itu sebagaimana arahan dan petunjuk pihak Dorna.
Sementara itu, ada fasilitas baru yang dipersiapkan untuk penonton. Lokasinya di Bukit 360, tepatnya di tikungan 10. Pantauan Lombok Post, di tempat tersebut berdiri tiga bangunan menjulang berlantai tiga. ”Itu berbentuk vila, cuma bukan sebagai tempat menginap, melainkan khusus untuk menonton saja,” kata Priandhi.
Dari ”vila” tersebut, terlihat secara utuh seluruh lintasan sirkuit sepanjang 4,32 kilometer. Yang paling istimewa, penonton bisa melihat pemandangan pantai dan perbukitan. Salah satunya, Pantai Seger. Pengelolaannya diserahkan sepenuhnya kepada penyewa. MGPA sebatas membantu dari sisi keamanan dan kenyamanan.
”Untuk mendapatkan kursi di vila-vila itu tidak seperti memesan tiket kursi MotoGP. Jadi, bukan untuk individu-individu,” kata Priandhi.
Tetapi, fasilitas itu diperuntukkan korporasi, baik BUMN, BUMD, maupun perusahaan swasta atau kelompok masyarakat. ”Jadi, bentuknya disewa selama setahun. Bukan saat MotoGP saja,” terang Priandhi tanpa mau memerinci biaya sewa. Yang jelas, kapasitasnya bisa menampung hingga 200 orang.
Di sisi lain, dalam kunjungannya ke NTB kemarin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau kesiapan akhir pembangunan infrastruktur dari simpang Bandara Internasional Lombok (BIL) hingga kawasan sekitar Sirkuit Mandalika. Dia ingin memastikan penataan tahap awal kondisi lanskap dan estetika di jalan bypass dari bandara menuju kawasan Mandalika tuntas pada 12 Maret.
Kemudian, sisanya bisa dilanjutkan hingga tahap akhir pada Oktober 2022. ”Saya minta untuk memperhatikan betul perkerasan di kedua sisi bahu jalan bypass BIL–Mandalika. Dipastikan rapi serta kualitasnya bagus dan tidak mudah rusak,’’ kata Basuki.
Dia menekankan estetika dan penghijauan serta penataan koridor jalan. ’’Perlu ditambahkan tanaman agar lebih rimbun pada beberapa titik penghijauan di sepanjang jalan bypass hingga bundaran dan pintu masuk ke sirkuit MotoGP agar terlihat lebih estetis dan tidak monoton,’’ ujarnya.
Penataan jalan bypass BIL–Mandalika sepanjang 17,3 km terbagi dalam empat zona dengan progres keseluruhan saat ini mencapai 92,40 persen. Penataannya meliputi penanaman rumput dan pohon bugenvil, tabebuya, ketapang kencana, dan pule di median jalan. Kemudian, penghijauan di jalur lambat melalui penimbunan tanah dan penghijauan bukit di sepanjang jalan bypass BIL–Mandalika.
Selain itu, saat ini berlangsung pelebaran Jalan Kuta–Keruak sepanjang 5,3 km dengan menambah lajur existing menjadi empat lajur, pembuatan saluran drainase beton di tepi luar badan jalan, serta perbaikan alinyemen vertikal dan horizontal jalan existing. Pekerjaan pelebarannya terbagi dalam tiga segmen dengan progres keseluruhan saat ini mencapai 87,99 persen.
Kementerian PUPR juga menata beberapa bundaran dan landmark di koridor kawasan Mandalika. Meliputi penataan Bundaran BIL dan Bundaran Sunggung yang sudah rampung 100 persen. Kemudian, penataan Plaza Parkir Sunggung dengan progres 71,14 persen dan Bundaran Triputri mencapai 97,22 persen. Serta, segmen II Jalan Kuta–Keruak yang terdiri atas gerbang dan artwork sirkuit, zona landmark sirkuit, zona landmark Pertamina, zona landmark main event, dan zona landmark Lombok.