JawaPos.com – Partai Gerindra tidak keberatan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin merombak atau mereshuffle Kabinet Indonesia Maju. Hal ini seiring ramainya perbincangan terkait reshuffle kabinet yang dikabarkan akan terjadi akhir Maret ini.
Perombakan kabinet itu disinyalir untuk mengakomodasi Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. “Mengenai reshuffle kabinet, kami sebagai bagian dari koalisi pemerintah tentunya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden. Karena ini adalah hak prerogatif Presiden,” kata Ketua DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/3).
Wakil Ketua DPR RI itu mengklaim, Gerindra belum mendapatkan informasi mengenai isu perombakan kabinet. Dasco menyebut, hanya Jokowi yang tahu kapan waktu yang tepat untuk mengganti komposisi menteri.
“Yang tahu tepat enggaknya Pak Presiden karena menteri ini kan pembantunya Presiden. Apakah Presiden masih nyaman kemudian perlu untuk ditambah yang lebih kapabel itu Presiden yang tahu,” ucap Dasco.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim mendengar kabar, Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle pada akhir Maret 2022. “Kabar-kabar warung kopi infonya akhir Maret ini,” kata Luqman kepada wartawan, Selasa (8/3) kemarin.
Dia juga mendapat informasi, PAN akan mendapatkan jatah satu kursi menteri dan satu wakil menteri. “PAN dapat satu menteri plus satu wamen,” terang Luqman.
Meski demikian, Luqman belum bisa memastikan kursi kementerian mana yang akan didapat oleh PAN di kabinet Indonesia Maju. Ia belum mendapatkan informasi pastinya mengenai reshuffle ini.
“Tapi belum tahu pastinya kapan dan posisinya apa, masih kabar-kabar sih,” ujar Luqman.
Sebelumnya tersiar kabar pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, terkait rencana reshuffle kabinet. Tetapi isu tersebut secara tegas dibantah oleh pria yang karib disapa Zulhas tersebut.
“Tidak benar (melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi),” kata pria yang karib disapa Zulhas kepada JawaPos.com, Senin (7/3).
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi pun menampik kabar pertemuan Zulhas dengan Jokowi. Dia menegaskan, Zulhas selama pekan kemarin melakukan konsolidasi di Jawa Tengah.
“Berita itu tidak benar, karena dalam sepekan kemarin Ketua Umum road show konsolidasi kader dan pemantapan persiapan pemilu di Jawa Tengah. Keliling ke seluruh kabupaten/ kota untuk bertemu dengan basis konstituen dan pengurus partai,” tegas Viva Yoga.
Menurut Viva Yoga, PAN sebagai partai koalisi akan tetap berkomitmen membantu kinerja pemerintahan Jokowi. Khususnya terkait percepatan pemulihan ekonomi.
“Sebagai partai koalisi pemerintah, PAN tetap konsisten dan berkomitmen untuk membantu pemerintahan Presiden Jokowi dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan pemenuhan kebutuhan kesehatan rakyat,” ujar Viva Yoga.