JawaPos.com – Aparat kepolisian menggerebek Kampung Muara Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara yang diduga menjadi pusat peredaran narkotika. Dari penggerebekan itu, polisi menemukan berbagai jenis narkoba sampai senjata tajam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengungkapkan, bedeng di pinggir rel kereta api dijadikan lokasi transaksi narkoba. “Ada menyajikan narkotika berbagai jenis dan juga ada berbagai paket,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (9/3).
Zulpan mengungkapkan sejumlah bukti yaitu, 150 alat hisap sabu atau bong yang terbuat dari botol bekas air mineral, 80 senjata tajam, uang tunai senilai Rp 35 juta dan 22 unit kendaraan roda dua yang tidak memiliki surat.
“Barang bukti terkait narkotika yang kita amankan cukup banyak, di antaranya 350 gram sabu, 1.500 butir ekstasi, kemudian beberapa jenis narkoba yang lain baik itu, jenis ganja, kemudian sintetis dan sebagainya,” tuturnya.
Zulpan membeberkan, untuk mengelabui petugas, para pelaku menggunakan kode tertentu agar aksinya dalam mengedarkan narkoba tidak tercium. Adapun kode yang dipakai para bandar narkoba dengan menggunakan petasan.
“Mereka nyalakan petasan apabila ada gangguan dari petugas akan dinyalakan, mereka akan tiarap,” ungkapnya.
Selain petasan, lanjutnya, para bandar juga telah menyiapkan kamera pengawas (CCTV) untuk memantau pergerakan jika ada polisi yang mengetahui.
Dalam aksi penggerebekan tersebut, sebanyak 700 personel gabungan diterjunkan sehingga berhasil menangkap 26 orang yang terdiri atas 18 pria dan 8 wanita. Nantinya, wilayah Kampung Muara Bahari akan dijadikan sebagai kampung tangguh bebas narkoba. “Jadi gak ada narkotika lagi di sini,” pungkasnya.