JawaPos.com – Varian Omicron dari Covid-19 memiliki beberapa subvarian. Di Amerika Serikat, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) mengungkapkan 3 jenis subvarian Omicron yang paling dominan. Yakni BA.1.1 dan B.1.1.529 serta BA.2.
Data CDC menyebutkan subvarian Omicron ini beredar sejak Desember. Jumlah BA.1.1 sebanyak 73,7 persen dan B.1.1.529 sebesar 14,7 persen dari varian yang beredar serta BA.2 dari Omicron diperkirakan 11,6 persen dari varian virus Korona yang beredar di Amerika Serikat per 5 Maret.
Para ilmuwan melacak peningkatan kasus yang disebabkan oleh BA.2, varian dominan di Afrika Selatan, yang menyebar dengan cepat di beberapa bagian Asia dan Eropa. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bulan lalu bahwa varian BA.2 tampaknya lebih menular daripada sub-varian BA.1 asli, berdasarkan data awal.
Badan kesehatan masyarakat terkemuka Afrika bulan lalu mengatakan BA.2 tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada BA.1. Namun, BA.2 dijuluki sebagai varian siluman karena mengelabui tes PCR.
Kasus harian AS kini mulai menurun dalam beberapa pekan terakhir setelah menyentuh level rekor pada Januari. CDC kini mulai melonggarkan pedoman Covid-19 untuk masker, termasuk di sekolah.
AS pernah mencapai puncak kasus Omicron pada Januari dengan lebih dari 1 juta kasus per hari lalu kini semakin turun. Sementara itu sejumlah negara di dunia sudah mulai melonggarkan sejumlah pembatasan.