JawaPos.com–Penumpang bus yang menyebabkan kecelakaan di tol Dupak sempat menunjukkan gelagat aneh. Hal itu ditunjukkan ketika rombongan melakukan ziarah di kawasan wisata religi Sunan Ampel Surabaya pada Sabtu (5/3).
Burniat, adalah salah satu peziarah asal Palembang yang diduga depresi. Dia sempat mengamuk saat ziarah. Beruntung, tak lama kemudian Burniat bisa ditenangkan.
Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Eko Adi Wibowo mengatakan, menurut keterangan sejumlah saksi, Burniat tiba-tiba berteriak histeris saat ziarah.
”Saat di Sunan Ampel, korban tiba-tiba depresi dan histeris hingga berteriak ingin dimakamkan di kawasan Sunan Ampel. Kondisinya memang tidak sehat,” kata Eko ketika dihubungi pada Minggu (6/3).
Usai dari makam Sunan Ampel, rombongan hendak melanjutkan ziarah wali ke Trowulan, Mojokerto. Ziarah akan dilakukan ke makam Syaikh Jumadil Kubro.
Namun saat perjalanan, tepatnya di tol Dupak, kecelakaan terjadi. Kecelakaan diawali dengan ulah Burniat.
Dari kursi penumpang bus, Burniat tiba-tiba lari dan merebut kemudi yang dipegang driver bus bernama Tatang Heryana. Akibatnya, Tatang yang berupaya mempertahankan kemudi hilang keseimbangan.
Bus dengan nomor polisi D 7610 AT oleng ke kanan lalu menabrak pembatas jalan tol. Bus keluar jalur dan lompat ke jalur yang berlawanan. Tak ayal, bus bertabrakan dengan truk dari arah Waru, tepatnya di Km 4.100, tol Dupak pada Sabtu (5/3).
Akibat kecelakaan itu, 3 orang meninggal dunia dan 6 orang luka berat. Sopir truk, Sujoni, 47, dan kernet, Ujang, 30, tewas di tempat. Keduanya terjepit badan truk. Sementara Burniat tewas di RS PHC Surabaya.