JawaPos.com–Rudi Kusyanto, 34, ditangkap di Lamongan usai kabur dari pengejaran polisi selama 5 hari. Rudi diamankan usai membunuh adik kandungnya, Rizky Agus, 20, dengan pisau dapur pada Selasa (1/3).
Kabar itu diakui Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Giadi Nugraha. Dia membenarkan kabar penangkapan Rudi pada Minggu (6/3). Rudi dikabarkan telah ditangkap di Lamongan.
”Sudah ditangkap saat di Lamongan,” kata Giadi saat dikonfirmasi.
Giadi tak dapat menjawab motif pembunuhan itu. Dia berjanji memberi kabar secepatnya.
”Besok (7/3) ya. Mohon bersabar,” ucap Giadi.
Sebelumnya, Rudi Kusyanto membunuh adiknya sendiri usai dipecat dan bercerai. Kanitreskrim Polsek Kenjeran AKP Soeryadi menyebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Imam, paman pelaku menjelaskan, awalnya, Rudi menelepon ibunya yang menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja wanita (TKW) di Hongkong. Dalam telepon itu, Rudi minta uang kepada ibunya. Rudi mengaku belum bekerja.
”Rudi telepon ibunya yang jadi TKW. Ibunya saat itu menyuruh Rudi supaya mandi dan makan,” kata Imam pada Kamis (3/3).
Mendengar telepon tersebut, korban, Rizki Agus, 20, melontarkan candaan yang diterima Rudi sebagai ejekan. Rizki, saat itu, disebut meminta ibunya tak perlu menggubris apa yang dilakukan Rudi.
”Korban becanda bilang ke ibunya gini, ojok direken buk (jangan didengarkan bu), Mas gendeng (kakak gila),” ucap Imam menirukan.
Kemudian, lanjut Imam, Rudi menutup telepon dan memberikan ancaman akan membunuh Rizki. Ancaman itu diterima sebagai candaan oleh Rizki.
”Tapi Rudi langsung bergerak. Rudi pergi ke dapur mengambil pisau dan menodongkan ke korban. Pisau itu mendarat di perut Rizki,” tutur Imam.
Darah langsung mengalir deras dari perut Rizki. Melihat adiknya yang masih siswa SMA itu terkapar, Imam menyebut, Rudi langsung berjalan keluar rumah, lalu membuang pisaunya ke tempat sampah.