JawaPos.com-Papas atas kembali memanas. Itu seiring kemenangan 2-1 yang diraih Arema FC atas Barito Putera tadi malam. Beberapa jam kemudian, Persib Bandung juga menang 3-1 atas Persiraja Banda Aceh.
Kemenangan itu sekaligus memberikan tekanan kepada Bali United. Sebab, jarak dengan Arema FC hanya terpaut dua poin saja. Malah, Bali United memiliki poin yang sama dengan Persib.
Nah, agar kembali melebar, skuad berjuluk Serdadu Tridatu itu harus bisa mengalahkan Persija Jakarta malam nanti.
Bali United punya modal krusial untuk menjinakkan Macan Kemayoran –julukan Persija. Mereka adalah satu-satunya tim yang tidak tersentuh kekalahan sepanjang seri keempat Liga 1.
Dalam sebelas pertandingan seri keempat, Serdadu Tridatu memperoleh 10 kemenangan dan sekali ditahan imbang lawan.
Namun, pelatih Bali United Alessandro Stefano ”Teco” Cugurra Rodrigues tidak mau capaian itu membuat para pemainnya terlena. Pelatih berkebangsaan Brasil tersebut sadar, perjuangan untuk merebut gelar juara Liga 1 belum selesai. Masih ada seri kelima sekaligus menjadi seri terakhir Liga 1 musim ini.
Menurut Teco, tantangan yang akan dihadapi Serdadu Tridatu pada seri kelima jauh lebih berat. Namun, Persija bukan lawan yang asing. Teco pernah menanganinya pada musim 2017–2018.
Tapi, Persija yang sekarang tentu berbeda dengan Persija yang dulu pernah dibawa juara oleh Teco. Musim ini performa Macan Kemayoran inkonsisten. Persija sering keteteran melawan tim-tim kecil.
Apalagi jika bertemu tim-tim besar. Pekan lalu saja, Macan Kemayoran dipaksa menyerah 0-2 oleh tim rivalnya Persib Bandung.
Meski begitu, Teco sangat respek terhadap mantan timnya. Pelatih yang pernah menukangi Phuket FC tersebut menilai Macan Kemayoran punya potensi untuk merepotkan Bali United. Karena itu, Bali United harus bekerja ekstrakeras dalam bertahan dan menyerang.
”Persija adalah tim bagus. Mereka pernah sukses menjuarai Piala Menpora. Memang, Persija sempat dilatih pelatih asing (Angelo Alessio). Namun, sekarang Persija kembali dilatih oleh pelatih yang memberikan gelar juara Piala Menpora. Dia (Sudirman, Red) bisa mencetak banyak pemain muda berkualitas,” tutur Teco.
Teco juga melihat Macan Kemayoran punya lini depan yang berbahaya. Salah satu ancaman bagi lini belakang Bali United datang dari Marko Simic.
”Saya pernah bekerja dua tahun di Persija. Masih ada pemain-pemain bagus era saya yang saat ini berada di Persija. Salah satunya Simic. Dia pemain yang punya prestasi individu dan tim. Willian Pacheco harus bisa me-marking Simic dengan bagus supaya tidak bisa membuat gol,” tegas pelatih 47 tahun itu.
Pelatih Persija Sudirman sadar bahwa tidak mudah mengatasi permainan Bali United. Apalagi Serdadu Tridatu sedang on fire. Namun, Sudirman akan berusaha sekuat tenaga mengalahkan Serdadu Tridatu.
Mantan bek tim nasional Indonesia itu ingin memberikan kemenangan sebagai obat pelipur lara pasca kekalahan 0-2 oleh Persib.
Sudirman meyakini salah satu cara menaklukkan Bali United adalah dengan mematikan para pemain kuncinya. Salah satunya Ilija Spasojevic. Pemain naturalisasi asal Serbia itu patut diwaspadai karena sedang ganas-ganasnya. Saat ini Spaso menjadi top scorer sementara Liga 1 dengan perolehan 19 gol.
”Spaso adalah salah satu striker terbaik di Liga 1 musim ini. Dia pemain yang spesial. Kami sudah membahas tentang Spaso. Insya Allah, dalam pertandingan nanti, kami bisa mematikan pergerakannya,” ungkap pelatih 52 tahun itu.