JawaPos.com – Karyawan yang selamat dari penyerangan kelompok separatis teroris (KST) di lokasi proyek Palapa Ring Timur di Distrik Beoga, Puncak, Papua, akhirnya dievakuasi kemarin (5/3). Proses evakuasi menggunakan helikopter yang disewa PT Palapa Timur Telematika (PTT) dan helikopter milik TNI/Polri.
Direktur Utama (Dirut) PT PTT Leon Kakisina mengatakan, pihaknya melakukan upaya terbaik untuk mengevakuasi karyawan yang selamat. Evakuasi juga dilakukan terhadap delapan korban meninggal.
Tujuh korban merupakan karyawan perusahaan dan karyawan kontraktor perusahaan.
Seorang lagi merupakan masyarakat lokal yang menjadi pemandu. Jasad para korban berada di site tower BTS 3 (B3) yang merupakan bagian dari proyek strategis nasional prioritas milik Palapa Ring Timur.
Leon menjelaskan, evakuasi korban selamat didahulukan. Dengan mempertimbangkan faktor keamanan, keselamatan, dan kondisi cuaca di sekitar lokasi site tower B3 tersebut. ”Pekan ini merupakan duka yang mendalam dan kehilangan yang besar bagi kami keluarga besar PT Palapa Timur Telematika,” kata Leon dalam keterangan tertulis yang diterima Jawa Pos kemarin.
Leon menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban. Pihaknya menaruh perhatian serius dan berjanji memfasilitasi serta mendampingi keluarga hingga jenazah korban pulang ke kediaman masing-masing.
Leon berharap dukungan aparat keamanan, pemerintah pusat dan daerah, serta masyarakat luas dapat memperlancar upaya proses evakuasi hingga pemulangan jenazah itu. ”Perusahaan juga dalam upayanya yang terbaik akan memfasilitasi serta memberikan pendampingan atas perawatan dan pemulihan dari korban yang selamat,” ujarnya.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga menjelaskan, proses evakuasi dilaksanakan kemarin pukul 07.30 WIT. Korban selamat berinisial NS dievakuasi ke Denpenerbad Timika, Kampung Landu Mekar, Distrik Kwamki Narama, Kabupaten Mimika. NS dalam kondisi stabil.