JawaPos.com-Madura United makin dekat dengan zona merah. Sudah empat laga tim berjuluk Laskar Sape Kerrab itu puasa kemenangan.

Kemarin mereka hanya bermain imbang 2-2 kontra Persik Kediri di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar. Hasil tersebut membuat Madura United berada di posisi ke-13 dengan 31 poin.

Mereka hanya terpaut lima poin saja dari Persipura Jayapura di batas akhir zona merah. Meski begitu, pelatih Madura United Fabio Lefundes enggan panik.

”Kami memang dekat dengan degradasi. Tapi ingat, kami masih memiliki dua laga tersisa,’’ kata pelatih asal Brasil itu.

Dua laga tunda tersebut adalah melawan Persipura Jayapura dan Persija Jakarta. Bahkan, poin mereka bisa bertambah jika Madura United dinyatakan menang WO kontra Persipura. ”Kami harus bisa memanfaatkan laga sisa itu,’’ kata Lefundes.

Dia tidak mau hasil imbang kontra Persik terulang. Dua kali unggul, dua kali pula Madura United kebobolan.

Ya, kemarin Laskar Sape Kerrab unggul lebih dulu melalui Renan Silva di menit ke-19. Persik menyamakan skor melalui gol bunuh diri Jaimerson Xavier. Dia salah mengantisipasi umpan silang dari Youssef Ezzejjari.

Madura United kembali unggul melalui Hugo Gomes di menit 55’. Sayang, tiga menit sebelum peluit panjang, mereka kebobolan lewat sepakan Kelly Sroyer.

Gol bunuh diri dan kecolongan di menit akhir itulah yang membuat Lefundes geregetan.

”Semua informasi soal tim lawan sudah saya beri tahu. Saya memasang pemain yang saya anggap bisa memberi kemenangan, tapi itu tidak terjadi. Kami sudah bekerja keras, tapi saya rasa itu belum cukup. Kami harus perbaiki lagi ke depan,’’ beber pelatih 49 tahun tersebut.

Pelatih Persik Javier Roca justru senang dengan hasil imbang. Dia memang ingin membawa timnya meraih kemenangan.

”Tapi, kami menjalani laga yang ketat dengan lawan yang bagus. Kami bersyukur karena bisa bertahan di posisi sekarang (10 besar),’’ beber pelatih asal Cile itu.

Dia justru memuji penampilan anak asuhnya. Sebab, Persik mampu menyamakan skor meski dua kali tertinggal.

Roca menyebut anak asuhnya punya mental juang yang luar biasa. ”Secara mentalitas, Persik tidak bisa diremehkan lagi. Kenapa? Pemain kami tidak mau cepat lempar handuk. Kami kejar gol sampai menit akhir. Jangan lupa, lawan yang kami hadapi punya kualitas individu yang luar biasa,’’ terang pengganti Joko Susilo tersebut.

Dia pun memuji Kelly Sroyer yang mampu mencetak gol di menit akhir. Itu sekaligus gol perdana striker 19 tahun tersebut bersama Persik. ”Dia masih muda dan punya kemampuan yang bagus,’’ ungkapnya.

By admin