JawaPos.com–Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan tidak menginginkan jatuhnya korban jiwa, terutama warga yang bermukim di pinggiran sungai. Sebab saat ini, Kota Medan masih dilanda banjir.
”Lakukan evakuasi, utamakan keselamatan warga. Saya tidak mau ada korban jiwa,” kata Bobby seperti dilansir dari Antara.
Wali kota meminta Satpol Pamong Praja Kota Medan membantu proses evakuasi warga. Hal itu ditegaskan dia usai memimpin rapat menyikapi persoalan banjir akibat meluapnya sejumlah sungai, menyusul tingginya intensitas hujan beberapa hari terakhir di Kota Medan.
Bobby juga menginstruksikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Medan agar menyiapkan tempat untuk menampung warga yang dievakuasi dilengkapi makanan, minuman, obat-obatan, dan selimut. Bagi kecamatan yang wilayahnya terkena banjir diminta membuatkan posko dan memastikan ketersediaan makanan serta obat-obatan, sehingga korban terdampak banjir benar-benar dilayani.
Wali Kota Medan Bobby Nasution turun langsung melihat kondisi banjir. Termasuk memantau ruas jalan di sejumlah kecamatan ketika hujan deras mulai Minggu (27/2) WIB hingga Senin (28/2), pukul 03.30 WIB.
”Saya minta setiap satu jam dilaporkan kondisi banjir dan penanganan yang dilakukan,” ucap Bobby.
Dalam rapat kali ini, Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan melaporkan 12 kecamatan terdampak banjir. Enam kecamatan masih digenangi air, yakni Medan Barat, Medan Selayang, Medan Labuhan, Medan Deli, Medan Baru, dan Medan Sunggal.
Di Medan Barat, terdapat 24 titik dengan jumlah korban terdampak 1.290 jiwa, sedangkan di Medan Selayang air Sungai Babura dan Sungai Selayang naik, sehingga Jalan Dr Mansyur masih digenangi air.
Di Medan Labuhan ada tiga kelurahan dilanda banjir akibat meluapnya Sungai Deli yang tercatat 2.585 jiwa terdampak serta Jalan Yos Sudarso sepanjang tiga kilometer masih digenangi air. Di Medan Deli sekitar 1.000 jiwa terdampak berasal dari pintu air akibat meluapnya Sungai Deli, dan di Medan Johor genangan air Kwala Bekala berdampak bagi sekitar 600 jiwa warga.