JawaPos.com – Menyusul rentetan sanksi ekonomi dan keuangan dari beberapa negara, Ukraina kini telah meminta sektor swasta untuk melakukan bagiannya dimulai dengan raksasa teknologi Apple.
Pekan lalu, menyusul invasi sporadis Rusia ke Ukraina, Menteri Transformasi Digital Ukraina Mykhailo Fedorov melalui cuitan di akun Twitter pribadinya menyatakan bahwa dirinya telah menghubungi CEO Apple, Tim Cook untuk menentukan sikapnya.
“Saya telah menghubungi Tim Cook, CEO Apple, untuk memblokir Apple Store bagi warga Federasi Rusia, dan untuk mendukung paket sanksi pemerintah Amerika Serikat (AS),” ujar Fedorov lewat cuitannya.
Tweet tersebut termasuk menunjukan surat yang ditujukan langsung kepada Tim Cook dari pemerintah Ukraina.
“Kami membutuhkan dukungan Anda, pada tahun 2022, teknologi modern mungkin merupakan jawaban terbaik untuk tank, peluncur roket ganda (hrad) dan rudal,” bunyi surat yang ditujukan kepada Cook.
Dia lebih lanjut menekankan bahwa tindakan seperti itu akan memotivasi pemuda dan penduduk aktif Rusia untuk secara proaktif menghentikan agresi militer yang memalukan.
Permintaan ini menyoroti peran penting yang dimainkan oleh teknologi dan internet dalam konflik Ukraina. Seiring dengan pertempuran militer yang terjadi di lapangan, kedua negara saling bertukar pukulan di dunia maya.
Sebagai informasi juga, perusahaan dan jaringan Ukraina diserang dengan serangan siber dalam minggu-minggu menjelang invasi. Awal pekan ini, peretasan kolektif Anonymous konon menyebabkan pemadaman ke situs web utama pemerintah Rusia, termasuk halaman resmi Kremlin.
Sebagian besar sanksi ekonomi difokuskan pada sektor keuangan, energi, dan teknologi perusahaan Rusia, sehingga membatasi kemampuan mereka untuk berdagang secara internasional. Namun, ada tekanan yang meningkat bagi perusahaan teknologi AS untuk memperketat akses konsumen Rusia ke layanan mereka.
Pada awal krisis, akun Twitter resmi Ukraina meminta akun Rusia untuk dilarang dari platform media sosial tersebut.
“Hai orang-orang, mari kita tuntut Twitter untuk menghapus Rusia dari sini,” cuit akun Twitter resmi Ukraina.