TAK butuh waktu lama, setelah Rusia melakukan invasi total kepada Ukraina Kamis (24/2), informasi hoax langsung membuntuti. Salah satunya netizen yang mengunggah video ledakan seolah-olah akibat serangan Rusia.

Ukraina vs Rusia #makeworldabetterplace,” tulis akun Facebook Idawati Fang Kamis (24/2). Video berdurasi 1 menit 29 detik itu memperlihatkan rekaman api yang berkobar. Tak berselang lama terdengar ledakan cukup keras (bit.do/AkibatSerangan).

Posting-an yang sudah dibagikan 840 kali itu menggunakan percakapan dalam bahasa Inggris. Situasi direkam sangat dekat dengan lokasi ledakan. Keterangan Ukraina vs Rusia itu memberikan kesan seolah kondisi video itu terkait dengan perang dua negara tersebut yang terjadi mulai Kamis lalu.

Video ledakan dan dampak serangan Rusia ke beberapa wilayah Ukraina memang banyak tersebar di media sosial. Tapi, video yang satu ini cukup janggal. Saat dilakukan penelusuran, rupanya video itu lawas.

Kanal YouTube Sur World News mengunggah video serupa. Suara percakapan dalam video tersebut juga sangat identik. Video itu diunggah pada 2 November 2015. Judulnya berbunyi Explosion at the gas station in China.

Keterangan video itu menyebutkan, ledakan yang terjadi di SPBU di Tiongkok itu menewaskan 50 orang dan lebih dari 700 orang terluka dalam serangkaian ledakan besar yang menghancurkan gudang-gudang di Tianjin, timur laut Tiongkok. Saksi mata menggambarkan melihat bola api raksasa setinggi 100 meter yang merobek langit malam. Ratusan orang yang terluka tiba di satu rumah sakit setelah kejadian itu. Selengkapnya, Anda dapat membacanya di bit.ly/LedakanSPBUTiongkok.

The Washington Post juga mengabarkan insiden tersebut. Menurut informasi, ledakan itu berasal dari sebuah kontainer kargo yang mudah terbakar meledak di pelabuhan dan memicu reaksi berantai. Anda dapat membacanya di bit.do/LedakanTianjin.

Adapun perkembangan serangan militer Rusia ke Ukraina pada Kamis (24/2), Reuters mengabarkan bahwa pertempuran sengit kedua negara hampir terjadi di seluruh perbatasan, termasuk di wilayah Sumy, Kharkiv, Kherson, Odessa, dan Ibu Kota Kiev.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah menghancurkan 83 target darat Ukraina dan mencapai semua tujuannya. Protes terhadap invasi Rusia terjadi di berbagai negara yang mendesak solidaritas dengan Ukraina.

”Orang-orang kehilangan nyawa sekarang. Ukraina berperang melawan rezim dari Rusia dan itu benar-benar menghancurkan,” katanya. Anda dapat membacanya di bit.do/InvasiRusia.

FAKTA

Rekaman kobaran api itu terjadi di Tianjin, Tiongkok, akibat ledakan benda mudah terbakar SPBU pada 2015.

By admin