JawaPos.com- Tingkat konsumsi daging sapi warga Surabaya mengalami kenaikan selama Februari. Tren peningkatan diprediksi terus terjadi hingga Ramadan. Namun, Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) Surya memastikan stok sapi siap potong di kandang masih aman.
Berdasar data RPH, jumlah sapi yang dipotong rata-rata 98 ekor per hari. Angkanya meningkat sepanjang Februari. Jumlah sapi yang dipotong untuk kebutuhan masyarakat rata-rata naik menjadi 110 ekor per hari.
Dirut PD RPH Surya Fajar Arifianto mengatakan bahwa kenaikan konsumsi daging memang diprediksi terjadi saat Ramadan. Itu wajar. RPH berupaya mengantisipasi hal tersebut dengan melakukan sejumlah upaya. ”Sudah dicek. Stok sapi siap potong untuk puasa masih aman,” kata Fajar.
Dia mengatakan, ada sejumlah langkah yang dilakukan untuk menjaga pasokan daging. Tidak hanya pemerintah. RPH juga berkoordinasi dengan asosiasi pedagang sapi dan ternak untuk memastikan ketersediaan sapi siap potong.
Menurut dia, koordinasi penting untuk mengantisipasi kelangkaan daging saat puasa dan hari raya. Itu juga bertujuan untuk mencegah kenaikan harga daging yang biasanya terjadi saat bulan Ramadan. ”Pada bulan puasa, biasanya harga naik Rp 10 ribu. Kami berharap tidak ada kenaikan harga yang membebani masyarakat,” jelas Fajar.
Dia menegaskan bahwa RPH sudah melakukan pengecekan di pasar. Hingga kini belum ada kenaikan harga daging. Harga daging sapi saat ini berkisar Rp 110 ribu–Rp 120 ribu.
Sebelumnya, tersiar kabar soal adanya kenaikan harga daging di sejumlah tempat. Pedagang daging di pasar luar Surabaya menaikkan harga. Upaya itu dipicu keluhan pedagang sapi dan daging yang mengaku kesulitan dalam mendapatkan sapi siap potong.
Fajar menegaskan bahwa persiapan menyambut Ramadan juga dilakukan dari sisi operasional. Jika tren konsumsi meningkat, RPH akan menambah juru sembelih. ”Sudah ada pembahasan terkait penambahan petugas. Realisasinya nanti menyesuaikan,” kata Fajar.