JawaPos.com ‒ Puluhan pekerja migran Indonesia (PMI) dari Brunei Darussalam gagal tiba di Bandara Juanda Senin (28/2) siang. Penyebabnya, ada yang positif Covid-19. Selain itu, di antara 211 PMI yang datang kemarin, 15 orang dinyatakan positif Covid-19. Semuanya langsung mendapat penanganan di RSUD dr Soetomo.
Kedatangan PMI di Terminal 2 Bandara Juanda Senin dibagi menjadi dua gelombang. Penerbangan pertama menggunakan maskapai Royal Brunei Airlines. Totalnya, ada 102 penumpang. Penerbangan kedua menggunakan maskapai Garuda.
Jumlah penumpangnya 109 orang. Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) Muhammad Tohir mengatakan bahwa kedatangan PMI sedikit berbeda. Yakni, tes swab polymerase chain reaction (PCR) dilakukan di T2 Bandara Juanda. Tapi, hasilnya diumumkan di tempat karantina. ’’Ini baru pertama, biasanya hasilnya ditunggu di lokasi,’’ terangnya.
Hal itu dilakukan karena ada dua penerbangan sekaligus. Khawatirnya bisa menimbulkan antrean jika menunggu hasil di Bandara Juanda. Menurut Tohir, teknis di lapangan sangat dinamis. Semuanya mengikuti situasi dan kondisi.
Berdasar data awal, jumlah PMI yang dijadwalkan tiba semula lebih banyak, yakni 290 orang. Hanya, 79 tidak ikut terbang. Sebab, ada yang terpapar Covid-19 dan tidak datang ke lokasi. ’’Ada 39 orang yang gagal tiba di Juanda karena hasil swab-nya positif,’’ kata Kadispen Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Letkol Laut Wahyu Kurniawan.
Wahyu menjelaskan, 39 orang yang gagal itu awalnya dijadwalkan terbang dengan Royal Brunei Airlines. Sementara itu, 40 lainnya tidak jadi pulang karena mereka tidak datang. Terkait alasannya, Wahyu belum tahu.
Sebanyak 40 orang itu, kata Wahyu, seharusnya naik Garuda Indonesia. Namun, karena tidak hadir, akhirnya penerbangan batal. Dia menjelaskan, di antara total 211 PMI yang tiba di T2 Bandara Juanda, hasil swab 15 orang dinyatakan positif Covid-19. Dengan begitu, mereka dibawa dengan menggunakan bus DAMRI ke RSUD dr Soetomo.
Ada dua lokasi yang digunakan untuk tempat karantina. Yakni, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jatim dan Asrama Haji Sukolilo. Menurut Wahyu, 94 orang dikarantina di LPMP Jatim, sedangkan 102 orang berada di Asrama Haji Sukolilo. Semua PMI akan menjalani karantina selama lima hari.
Sebelum pulang ke daerah asal, mereka juga di-swab ulang. General Manager Bandara Juanda Sisyani Jaffar mengatakan, selama dua bulan ini total ada 489 PMI yang tiba di Bandara Juanda. Mereka datang dari Malaysia dan Brunei.