JawaPos.com- Hasil asesmen Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, situasi Covid-19 di Surabaya Raya dalam sepekan terakhir memang mulai membaik. Ada tren pelandaian. Karena itu, Kota Surabaya yang pekan lalu di level 4, kini sudah berada di level 3. Demikian juga Sidoarjo dan Gresik.
Namun, dalam perpanjangan kali kesekian PPKM Jawa-Bali hingga 7 Maret mendatang, sesuai Inmendagri Nomor 13 Tahun 2022 , Surabaya Raya masih berstatus level 3. Artinya, tetap ada pembatasan-pembatasan aktifitas sesuai level.
Data pada Senin (28/2) kemarin, kasus aktif di Surabaya masih 3.924 orang. Angka itu menurun cukup signifikan dibandingkan pada 18 Februari lalu, yang mencapai 5.478 orang. Dalam sepuluh hari, ada penurunan kasus aktif sebanyak 1.554 orang.
Begitu juga di Sidoarjo. Pada 19 Februari lalu, kasus aktif sebanyak 3.914 orang. Kini, menyusut menjadi 3.290 orang. Ada penurunan 624 orang.
Hasil asesmen situasi Covid-19 dari Kemenkes, meski Sidoarjo masih level 3, tetapi juga terlihat tren penurunan di sejumlah indikator. Baik kasus konfirmasi maupun rawat inap rumah sakit. Yang masih tinggi adalah tingkat keterisian rumah sakit (BOR). Data per 26 Februari, BOR di Kota Delta masih 75,59 persen.
Tren penurunan tersebut juga terlihat di Gresik. Sepekan sebelumnya, ada 2.251 orang, kini tinggal 1.499 orang atau turun 752 orang. Namun, dari hasil asesmen Kemenkes, kapasitas respons untuk Gresik dinilai terbatas. Terutama pada upaya testing yang masih terbilang kurang. Sedangkan untuk tracing masuk sedang atau belum memadai.
Karena penurunan cukup signifikan itu, sebagian pihak pun menilai bahwa wilayah aglomerasi Surabaya Raya telah melewati puncak gelombang varian baru Omicron. Namun, untuk memastikannya, mesti melihat konsistensi penurunan kasus aktif dalam beberapa waktu ke depan. Melihat data lonjakan gelombang kedua Juli-Agustus tahun lalu, setidaknya butuh waktu hampir 2 bulan untuk kembali ke PPKM level 1.
Sementara itu, dalam Inmendagri Nomor 13 Tahun 2022, kabupaten/kota di Provinsi Jatim yang berada di PPKM level 2 semakin berkurang. Jika pekan sebelumnya ada 15 kabupaten/kota, terbaru hanya tinggal 7 kabupaten/kota. Yakni, Ponorogo, Pacitan, Ngawi, Magetan, Kabupaten Madiun, Kabupaten Blitar, Tuban, dan Kota Pasuruan.
Satu-satunya daerah di Jatim yang berstatus PPKM level 4 adalah masih Kota Madiun. Sedangkan kabupaten/kota lain, berada di level 3. Termasuk wilayah Surabaya Raya. Agar kasus terus tertekan turun, disiplin protokol kesehatan dan tuntaskan vaksinasi.