JawaPos.com – Kota Surabaya dikunjungi banyak wisatawan selama libur long weekend. Sampai momen libur Isra Mikraj Senin (28/2), arus wisatawan terus terlihat. Kondisi itu berdampak pada kesibukan transportasi publik.
Ada lonjakan jumlah penumpang pada Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Suroboyo. Peningkatannya sampai 50 persen. Kepadatan di dalam bus dirasakan Firmansyah, salah seorang penumpang.
Dia mengaku sampai tidak ada kursi kosong di dalam Suroboyo Bus yang dinaikinya. Bahkan, sejumlah penumpang berdiri. ”Kebetulan tadi saya naik padat banget,’’ ujar Firmansyah.
Pria asal Mojokerto itu mengaku sudah tiga kali naik Suroboyo Bus. Tapi pengalaman sebelumnya, kondisi bus cukup longgar. Banyak kursi kosong karena harus menjaga jarak. Namun, kali ini dia mengaku armada yang ditumpanginya sampai penuh. ”Di halte, sopir sampai nolak penumpang baru karena sudah penuh,’’ ucap pemuda 26 tahun itu.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Surabaya Tundjung Iswandaru membenarkan bahwa penumpang transportasi publik dalam kota cukup padat. Itu terjadi sejak Sabtu (26/2) hingga Senin. ”Memang ada lonjakan. Karena kan hari libur,’’ kata Tundjung.
Meski begitu, pihaknya tetap melakukan pembatasan kapasitas penumpang. Disesuaikan dengan kondisi PPKM level 3. Kapasitas transportasi umum, termasuk angkutan massal, dibatasi maksimal 70 persen dari kapasitas normal.
Hal itu mengikuti Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 10/2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali. ”Tetap kami batasi agar bisa jaga jarak,’’ imbuhnya.
Peningkatan jumlah penumpang selama long weekend, jelas Tundjung, terjadi di sejumlah rute yang dilalui. Di antaranya, rute Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) sampai Jalan Mayjen Yono Soewoyo. Berikutnya, Terminal Purabaya hingga Jalan Rajawali.
Rute favorit juga terjadi di rute Gunung Anyar melintasi MERR sampai kawasan wisata Kenpark, Kenjeran.