JawaPos.com–Kementerian Luar Negeri dan KBRI di Kiev, Ukraina, secara perlahan namun pasti mengevakuasi satu per satu warga negara Indonesia (WNI) di Ukraina ke tempat yang aman. Rumania dan Polandia menjadi lokasi tujuan yang aman.

Dalam akun resmi Twitter Kemenlu, Senin (28/2), dalam evakuasi kali kedua, sebanyak 6 WNI berhasil dievakuasi. Mereka selama ini berada di Lviv dievakuasi menuju Polandia.

”Hari ini (28/2) 6 WNI dan 1 WNA (pasangan WNI) berhasil dievakuasi dari Lviv menuju Rzeszow Polandia. Mereka dalam keadaan sehat,” tegas Kemenlu dalam pernyataan resminya.

Sebelumnya, dalam evakuasi kali pertama, Kementerian Luar Negeri berkoordinasi dengan KBRI di Kiev, Ukraina, mengevakuasi 25 WNI ke luar dari Ukraina. Kini mereka sudah berada di Rumania.

”Alhamdullilah, 25 WNI telah berhasil dievakuasi dari Odessa, Ukraina dan telah tiba di wilayah Rumania,” kata Kemenlu melalui akun Twitter resmi, Minggu (27/2) malam.

Tim KBRI Bucharest membawa WNI menuju Bucharest. Kemenlu menegaskan Pemerintah terus mengupayakan evakuasi seluruh WNI dari berbagai kota di Ukraina.

”Keamanan dan keselamatan WNI selalu menjadi prioritas utama,” kata pernyataan Kemenlu.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu Judha Nugraha mengatakan, total WNI di Ukraina sebanyak 153 orang. Antara lain di Kiev 82 orang, Odessa 25 orang, Chernihiv 9 orang, Kharkiv 4 orang, dan Lviv 3 orang. Sebanyak 82 WNI sudah berkumpul di KBRI Kiev sebagai titik lokasi untuk evakuasi.

”WNI di KBRI Kiev maupun yang masih berada di luar kantor KBRI di Kiev dalam kondisi aman dan sehat. Kami sudah menyiapkan tim untuk mereka yang masih di luar KBRI segera menjemput mereka agar segera bergabung dengan rombongan yang akan meninggalkan Ukraina menuju ke Polandia dan Rumania,” kata Judha secara virtual, Sabtu (26/2) malam.

Kemenlu melakukan penjemputan WNI di Odesa, Chernihiv, Kharkiv, dan Lviv. Judha menambahkan, evakuasi WNI ke lokasi yang aman yaitu Polandia dan Rumania akan dilakukan secepatnya, dengan melihat perkembangan situasi di lapangan.

”Kami akan bergerak kalau sudah ada jalur aman bagi warga negara kita yang menuju ke Polandia dan Rumania,” jelas Judha Nugraha.

 

 

 

 

 

 

 

By admin