JawaPos.com – Sejumlah negara sudah mulai mengumumkan kesiapannya beralih ke endemi Covid-19 di tengah gelombang varian Omicron yang mulai menurun. Lalu apa yang dimaksud dengan status endemi?

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), endemi terjadi ketika agen dan inang hadir dalam jumlah yang memadai, dan agen dapat secara efektif disampaikan dari sumber ke inang yang rentan. Artinya, endemi adalah penyakit yang muncul dan menjadi karakteristik di wilayah tertentu.

Pada dasarnya, sebuah pandemi menjadi endemi ketika virus secara konsisten hadir di area tertentu atau hadir secara global, tetapi pada tingkat yang diharapkan atau normal menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dengan demikian, penyebaran dan tingkat penyakit dapat diprediksi.

Laporan Mailman School of Public Health mencontohkan misalnya malaria akan dianggap sebagai endemi di negara dan wilayah tertentu. Selama Agenda Davos Forum Ekonomi Dunia 2022 pada Januari, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS dr. Anthony Fauci mengatakan definisi endemi Covid-19 adalah kehadiran virus yang tidak mengganggu tanpa menghilangkan virus itu sendiri.

“Artinya ada kontrol meski Anda memilikinya (virus), tetapi hadir pada tingkat yang tidak mengganggu masyarakat,” kata Fauci selama Agenda Davos 2022 Forum Ekonomi Dunia pada Januari.

“Dan, saya pikir itulah yang dirasakan kebanyakan orang ketika mereka berbicara tentang endemi yang terintegrasi ke dalam berbagai penyakit menular yang kita alami,” jelas Fauci.

Jadi, kapan kita bisa mengharapkan pandemi Covid-19 menjadi endemi? WHO menegaskan setiap negara berbeda. WHO menemukan tidak ada batasan statistik kapan pandemi akan menjadi endemi.

“Setiap negara berada dalam situasi yang unik, dan harus memetakan jalan keluar dari fase akut pandemi dengan pendekatan yang hati-hati dan bertahap,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom.

“Pandemi adalah karakterisasi penyakit dilihat dari penyebaran geografisnya. Istilah ini tidak diakui di bawah hukum internasional dan tidak ada mekanisme umum dan formal untuk menyatakan awal atau akhir pandemi,” sebut WHO.

By admin