JawaPos.com-Arema FC sulit bangkit. Setelah ditundukkan Persebaya Surabaya (23/2), tim berjuluk Singo Edan itu kembali tumbang. Kali ini di tangan tim asal Jatim lainnya, Persik Kediri.
Tadi malam Persik menyerang dengan skor 1-0 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, lewat gol tendangan bebas ciamik dari Risna Prahalabenta pada menit ke-84.
Padahal, dalam laga tadi malam Arema FC tampil full team. Striker asingnya, Carlos Fortes, sebelumnya absen bermain sejak menit awal. Bahkan, Dedik Setiawan yang beberapa pekan menjalani perawatan cedera main di awal babak kedua untuk menggantikan M. Rafli.
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida sangat kecewa dengan kekalahan tadi malam. Apalagi, menurut dia, Johan Alfarizi dkk tidak bertanding dengan baik. ”Kami tidak punya banyak peluang. Kebobolan dari tendangan bebas dan kalah,” ujarnya.
Almeida tidak tahu apa yang terjadi dengan anak asuhnya tadi malam. Namun, pelatih asal Portugal itu menjelaskan bahwa kekalahan dari Persik bukan karena mental pemain yang belum bangkit setelah kekalahan melawan Persebaya pekan lalu.
”Kami hanya bermain buruk. Itu saja. Kami akan menganalisis ada apa dan perbaiki di pertandingan selanjutnya,” jelasnya.
Kekalahan tadi malam membuat Arema FC kian sulit mengejar Bali United di posisi puncak. Namun, Almeida menegaskan tidak akan menyerah. ”Di sisa enam pertandingan ke depan, kami tampil habis-habisan agar bisa meraih posisi terbaik di akhir kompetisi,” tegasnya.
Di kubu lawan, pelatih Persik Javier Roca bersyukur atas kemenangan yang diraih skuadnya. Selain mengangkat posisi Persik ke peringkat ke-8, dia bangga anak asuhnya bisa menang atas Arema FC. ”Pertandingan yang keras. Kami menang atas calon terkuat juara musim ini,” katanya.