JawaPos.com- Persebaran Covid-19 di Kabupaten Gresik, belakangan juga mulai menunjukkan penurunan. Dalam sepekan terakhir, ada selisih penurunan 398 kasus. Meski begitu, jumlah kasus aktif masih tergolong banyak.
Menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Gresik, hingga kemarin (27/2) siang tercatat ada 1.781 kasus aktif. Namun, jumlah itu tercatat perlahan menurun sejak 19 Februari lalu yang sempat mencapai 2.391 kasus aktif.
Kepala Dinkes Pemkab Gresik dr Mukhibatul Khusna menyatakan, jika dilihat dari tambahan kasus harian, penurunan memang sudah terlihat. Sebelumnya, Gresik mencatat tambahan kasus harian tertinggi 447 kasus. Bersyukur, dua hari terakhir, tambahan kasus harian hanya 161 dan 210. ’’Memang masih banyak, tapi tren penurunan mulai terlihat,’’ ucap dia.
Mantan kepala Puskesmas Sukomulyo itu menyebutkan, meski kasus aktif mulai menurun, pihaknya berharap masyarakat tidak lengah. Terutama dalam menjalankan protokol kesehatan. Yakni, dengan disiplin memakai masker, menjauhi kerumunan hingga rajin mencuci tangan dengan disinfektan.
Dalam laporan terakhir kemarin, angka kesembuhan pasien Covid-19 dibandingkan dengan dengan tambahan kasus baru juga cukup drastis. Terdapat 317 kasus sembuh pada 26 Februari, sementara itu tambahan kasus baru 161.’’Selisihnya hampir 50 persen. Semoga ini pertanda baik agar tren kasus semakin menurun,’’ ujarnya.
Melihat kondisi tersebut, pihaknya saat ini belum membuka Stadion Gelora Joko Samudro untuk isolasi terpusat (isoter). Apalagi, di sejumlah rumah sakit, bed occupancy rate (BOR) masih terkendali. ’’Kami masih memakai GOR Tri Dharma Petrokimia untuk isoter. Di sana terdapat 38 tempat tidur,’’ imbuhnya.
Dalam isoter itu, lanjut dia, hanya diperuntukan bagi pasien tanpa gejala atau bergejala ringan. Untuk pasien dengan gejala berat, akan dilakukan isolasi di rumah sakit rujukan. “Dalam isoter diperuntukan bagi pasien usia 17-65 tahun bergejala ringan atau tanpa gejala saja,” imbuhnya.