JawaPos.com – Anggota Polsek Balung mendapat serangan tak terduga ketika membubarkan gerombolan orang yang melakukan arak-arakan dari arah Rambipuji menuju Balung. Salah seorang pemuda yang berada di dalam gerombolan itu, tiba-tiba menyerang anggota polisi menggunakan nunchaku atau ruyung. Beruntung anggota polisi tersebut tangkas, sehingga tak sampai terluka.
Insiden ini bermula saat Polsek Balung melakukan kegiatan antisipasi keributan dengan membubarkan konvoi puluhan anggota dari salah satu perguruan silat di Kabupaten Jember, tepatnya di Jalan Rambipuji Desa Gumelar, Kecamatan Balung, Sabtu (26/2) malam.
“Sebelumnya kami melakukan pengamanan pelaksanaan kegiatan pengesahan kenaikan tingkat dan juga syukuran anggota baru perguruan pencak silat IKSPI Kera Sakti Ranting Balung. Kegiatan itu bertempat di Dusun Rejosari, Desa Gumelar,” kata AKP Sunarto, Kapolsek Balung seperti dikutip Radar Jember.
Menurutnya, dalam pelaksanaan kegiatan itu, semua kegiatan berjalan lancar yang diikuti oleh 28 siswa IKSPI. Selesai acara, mereka membubarkan diri dengan tertib dan tidak melakukan konvoi di jalan untuk mengantisipasi terjadinya keributan.
Namun tidak lama kemudian, Polsek Balung mendapatkan informasi dari Polsek Rambipuji bahwa ada puluhan anggota pencak silat yang melakukan arak-arakan. Awalnya akan pulang ke utara tujuan Rambipuji, tapi balik ke arah selatan masuk wilayah hukum Polsek Balung. “Sehingga kami melakukan antisipasi dan membubarkannya,” terang Sunarto.
Saat dilakukan pembubaran inilah salah satu dari puluhan orang tersebut ada yang melakukan perlawanan kepada petugas. Salah satu dari dua orang yang berboncengan motor itu merasa paling jago sehingga menyerang petugas menggunakan ruyung. Pelaku mengambil double stick itu dari balik bajunya yang diselipkan di pinggang. “Kami tegas melakukan tindakan dengan mengamankan pelaku beserta barang buktinya. Ini agar tidak membahayakan petugas yang di lapangan,” jelasnya.
Saat ini, pelaku yang identitasnya belum dipublikasikan itu, telah diamankan di Polsek Balung untuk proses penyidikan lebih lanjut. Sedangkan barang bukti yang diamankan, yaitu satu unit sepeda motor dan sebuah ruyung. “Pembawa ruyung yang sekaligus penyerang petugas ini mengaku bukan dari salah satu perguruan silat,” pungkasnya.