JawaPos.com–Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji lakukan berbagai langkah dan inovasi dalam upaya penanganan Covid-19 selama setahun terakhir bekerja usai dilantik 26 Februari 2021.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Febrina Kusumawati mengatakan, berbagai upaya penanganan Covid-19 di antaranya vaksinasi mulai dari tenaga kesehatan, pelayanan publik, lansia, para pedagang, dan sasaran lainnya.
”Selain itu, berkolaborasi dengan Forkopimda Surabaya dan Jatim dengan menggelar vaksinasi masal di beberapa tempat, terutama di Stadion Gelora 10 November dan juga Lapangan Thor,” kata Febrina Kusumawati seperti dilansir dari Antara, Minggu (27/2).
Seiring berjalannya waktu, lanjut dia, Covid-19 Varian Delta muncul dengan menyerang berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Jawa Timur dan Surabaya. Bahkan, berbagai rumah sakit di Surabaya yang menjadi rujukan pasien Covid-19 dari berbagai daerah akhirnya penuh.
Di tengah kegentingan itu, lanjut dia, Wali Kota Eri minta jajarannya untuk memasifkan kembali swab hunter dan juga menambah gedung isolasi di Asrama Haji Surabaya. Bahkan, pada Senin (28/6/2021), Eri memimpin apel pasukan di Balai Kota Surabaya.
”Saat itu, wali kota menyatakan jihad menghadapi Covid-19 untuk menyemangati para petugas dari TNI-Polri dan juga Pemkot Surabaya. Selain itu, Wali Kota Eri juga mendeklarasikan Relawan Surabaya Memanggil,” tutur Febrina Kusumawati.
Tak lama kemudian, menurut Febrina Kusumawati, sebagian warga dengan suka rela menjadi relawan penanganan Covid-19. Ada pula dari para pengusaha menyumbangkan sebagian harta dan CSR untuk membantu pemkot menangani Covid-19.
”Wali Kota Eri juga mengajak dan menyemangati Satgas Kampung Tanggung Wani Jogo Suroboyo untuk aktif kembali melawan Covid-19 dengan memberikan insentif kepada mereka supaya ikut serta menekan penyebaran Covid-19 di perkampungan masing-masing,” ucap Febrina Kusumawati.
Dia menambahkan, gebrakan lain wali kota adalah menyiapkan Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) di Kedung Cowek. Juga menyiapkan rumah sakit lapangan di Gor Indoor GBT dan rumah sehat di setiap kelurahan.
”Rumah sakit lapangan ini khusus untuk menampung pasien Covid-19 yang kondisinya ringan hingga sedang, termasuk yang membutuhkan oksigen. Kalau yang parah langsung rawat di rumah sakit,” terang Febrina Kusumawati.
Sambil menyiapkan rumah sehat di setiap kelurahan, dia menjelaskan, Eri juga meminta jajarannya membuat peti mati karena tidak ingin keluarga yang berduka akibat Covid-19 kebingungan mencari peti mati. Wali kota juga minta jajarannya memperbanyak pembuatan masker, sehingga demi memaksimalkan pembuatannya dilakukan di Balai Kota Surabaya.
”Selain itu, Eri juga menyulap sejumlah mobil dinas menjadi mobil jenazah, karena selama beberapa hari ini sering kekurangan mobil jenazah. Dia juga meminta seluruh staf di lingkungan Perangkat Daerah Pemkot Surabaya untuk ikut terjun dalam melakukan tracing,” ujar Febrina Kusumawati.