JawaPos.com – Pandemi Covid-19 telah membawa dunia usaha, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pada situasi yang sulit. Hal itu perlu diantisipasi oleh para pelaku bisnis, khususnnya UMKM yang terimbah dampak Pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir. Untuk itu para pelaku UMKM perlu beradaptasi dan melakukan mitigasi resiko di tengah situasi ini.
Demikan disampaikan oleh Agus Herta Sumarto, dalam acara webinar dengan judul ’’Keberlangsungan Usaha dan Peningkatan Kinerja UMKM”. Acara itu digelar oleh Universitas Mercu Buana bekerja sama dengan Universitas Pelita Bangsa dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), dan dihadiri oleh 105 UMKM se-DKI Jakarta, pada Kamis 24 Februari 2022.
”Banyak sekali tantangan yang dihadapi pelaku UMKM selama pandemi Covid 19 sehingga harus dilakukan mitigasi risiko yang terjadi,” kata pengajar di Universitas Mercu Buana itu.
Andyan Pradipta Utama, pembicara lainnya dalam webinar, ini menggaris bawahi pentingnya memiliki value di tengah persaingan usaha dan kesadaran konsumen saat melakukan pembelian. ’’Memiliki value dalam bisnis merupakan kunci untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan khususnya saat ini dimana persaingan usaha semakin ketat dan konsumen semakin kritis dan selektif dalam membeli produk.”
Sementara Ali Hanafiah, menyarankan agar para pelaku UMKM memanfaatkan perkembangan teknologi digital dalam melakukan pemasaran produknya.‘’’Perkembangan digital marketing yang semakin cepat merupakan peluang bagi pelaku UMKM untuk dapat lebih maju dan berkembang.”
Selain ketiga pembicara di atas acara ini juga menghadirkan para pembicara lainnya, seperti; Shinta Rahmani , yang membawakan materi bertema “Pemasaran Menggunakan Facebook dan Instagram’, Luna Haningsih dengan tema “Penggunaan Aplikasi untuk Pengelolaan Keuangan UMKM” dan Tri Wahyono dengan materi “Pengembangan Kewirausahaan Keluarga Bagi Masyarakat di DKI Jakarta.”
Sedangakan pembicara dari Universitas Pelita Bangsa, Billy Josef Anis memaparkan pentingnya solusi modal yang efektif bagi wirausaha UMKM. ’’Sisi pendanaan, merupakan kesulitan yang dihadapi dari segi keuangan, seperti pengelolaan arus kas, pembayaran pinjaman, dan/atau kebutuhan permodalan lainnya,” kata Billy. (*)