JawaPos.com-Ditunjuknya Gresik dan Sidoarjo sebagai venue disambut baik oleh Persikab Kabupaten Bandung. Juara Liga 3 Jawa Barat itu semringah. Sebab, mereka bisa ”pulang kampung.”
Ya, Persikab memang berbasis di Soreang, Kabupaten Bandung. Namun, mayoritas skuadnya saat ini adalah mantan pemain sepak bola Jawa Timur (Jatim) di PON Papua 2021. Total, ada 13 pemain Persikab yang merupakan jebolan skuad PON Jatim.
”Kami senang bisa kembali ke Jawa Timur. Apalagi bermain di Gresik. Anak-anak sudah hafal dengan kondisi lapangan,” kata asisten pelatih Persikab Stefan Keeltjes saat dihubungi Jawa Pos.
Pemain jebolan PON Jatim memang menjadi tumpuan. Dwiki Mardiyanto dan M. Faisol Yunus merupakan top scorer klub sejak babak regional. Dwiki maupun Faisol sama-sama sudah mengoleksi 15 gol. Artinya, dari dua pemain itu saja, sudah ada 30 gol yang tercipta. Performa apik itu diharapkan berlanjut.
”Memang tidak ada penonton, tapi setidaknya anak-anak dekat dengan rumah dan keluarganya. Itu bisa jadi motivasi,” ujar Stefan.
Di babak 16 besar, Persikab tergabung dalam grup BB. Mereka akan bersaing dengan Karo United, PS Siak, dan Serpong City. Stefan tahu mereka tergabung dalam grup berat. Di babak 64 besar, Persikab sempat dilumat 0-2 oleh Karo United (9/2). Itu sekaligus menjadi satu-satunya kekalahan Persikab di babak nasional.
”Kekalahan itu yang menjadi pelajaran berharga buat kami. Setelah itu, kami terus berbenah. Saya yakin anak-anak tidak akan bermain seperti di pertemuan pertama,” jelas putra Ruddy Keeltjes tersebut.
Bagaimana dengan Serpong City dan PS Siak? ”Saya belum tahu banyak. Tapi, saat ini tim pelatih mempelajari gaya bermain kedua tim. Yang jelas, tidak ada lawan mudah di babak ini,” ujar Stefan.
Beruntung, ada persiapan selama dua pekan sebelum babak 16 besar. Saat ini Persikab terus melakukan persiapan di Bandung. ”Kami baru akan bertolak ke Surabaya pada 2 Maret,” ungkap Stefan.
Selama persiapan, tim pelatih bakal terus memperbaiki kesalahan yang ada. ”Jeda panjang juga recovery pikiran bagi anak-anak setelah di babak 64 besar dan 32 besar selalu dalam tekanan,” tuturnya.
Stefan yakin timnya bisa tampil maksimal. Dia juga meminta anak asuhnya tampil habis-habisan. ”Karena peluang sudah di depan mata. Kalau tidak tahun ini, lalu kapan promosi? Kami ingin mengembalikan Persikab ke Liga 2. Sekaligus membuktikan, di Bandung ada klub legendaris lain selain Persib,” tandas Stefan.