JawaPos.com – Langkah Amerika Serikat membela Ukraina untuk bertahan dari serangan Rusia dibuktikan dalam aksi nyata. Presiden Amerika Serikat Joe Biden langsung mengirim bantuan militer.
Biden menyetujui USD 350 juta dalam bentuk bantuan militer untuk Ukraina. AS akan memberikan bantuan militer berupa paket pertahanan mematikan.
“Paket ini akan mencakup bantuan pertahanan mematikan lebih lanjut untuk membantu Ukraina mengatasi ancaman lapis baja, udara, dan lainnya yang sekarang dihadapinya,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Al Jazeera, Minggu (27/2)
Washington telah menarik stok senjata AS untuk memasok Ukraina pada bulan-bulan terakhir tahun 2021 dan kemudian lagi pada bulan Desember. Secara total, selama tahun lalu AS telah memberikan lebih dari USD 1 miliar bantuan keamanan ke Kyiv.
Ukraina telah meminta senjata anti-tank Javelin dan rudal Stinger untuk menembak jatuh pesawat. Selain AS, bantuan militer juga segera mengalir dari Uni Eropa.
Para menteri luar negeri Uni Eropa akan membahas bantuan Ukraina seputar tindakan terhadap Moskow pada hari ini.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell telah mengumumkan, para menteri luar negeri Uni Eropa akan berkumpul untuk pertemuan virtual pada hari Minggu, untuk mengadopsi langkah-langkah lebih lanjut dalam mendukung Ukraina dan melawan agresi oleh Rusia. Salah satunya adalah bantuan militer.
“Saya akan mengusulkan paket bantuan darurat untuk angkatan bersenjata Ukraina, untuk mendukung mereka dalam perjuangan heroik mereka,” kata Borell di Twitter.
Ia menambahkan bahwa pertemuan itu akan dimulai pada hari Minggu ini pukul 18.00 waktu setempat. UE tegas memfasilitasi pengiriman bantuan militer ke Ukraina.
“Uni Eropa akan memfasilitasi pengiriman bantuan militer ke Ukraina,” kata Presiden Dewan Uni Eropa Charles Michel di Twitter.