JawaPos.com- Penyaluran bantuan pangan nontunai (BPNT) yang kini berubah menjadi uang tunai, sejauh ini belum dirasakan semua keluarga penerima manfaat (KPM). Pada tahap awal, baru ada 34 ribu KPM yang menerima uang Rp 200 ribu per bulan tersebut.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Gresik dr Ummi Khoiroh menyatakan, pihaknya sudah bertemu dengan PT Pos Indonesia sebagai penyalur BPNT berupa uang tunai tersebut. Uang yang diterimakan tersebut sudah siap di PT Pos untuk 34 ribu KPM.
Ummi menyebutkan, pada tahap awal, para KPM akan menerima Rp 600 ribu. Memang, penyalurannya dilakukan secara triwulan, yakni Januari hingga Maret.
Meski demikian, Ummi berharap agar penyaluran BPNT itu lebih baik. Dia menyatakan, saat masih berupa sembako, dirinya masih belum mendapatkan tembusan sehingga tidak tahu KPM mana yang menerima.
’’Dari situ, akhirnya kami tidak bisa melakukan monitoring,’’ ucap dokter alumnus Universitas Airlangga.
Dalam pertemuan kemarin, dinsos dan PT Pos Indonesia telah membuat komitmen. Yakni, setiap kali ada penyaluran terdapat tembusan ke dinsos. ’’Dari sini, kami akhirnya tahu by name by address. Sehingga kami juga bisa monitoring,’’ ujarnya.
Dokter mantan kepala Puskesmas Ujungpangkah itu menyebutkan, untuk tahap awal, memang baru ada 34 ribu KPM yang menerima tunai. Padahal, menurut data penerima BPNT di Gresik, ada sebanyak 74.913 KPM. Jumlah itu pun sudah dikonfirmasi terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).