KONFLIK Rusia dan Ukraina yang sedang hangat tak luput dari ”kreasi” pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Kendati konflik itu terjadi di Benua Biru, warganet Indonesia bisa saja menjadikannya dekat dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dikabarkan, Rusia menarik pasukan dari perbatasan berkat campur tangan Jokowi.
”Dunia butuh Indonesia. Berkat pendekatan Jokowi, Rusia akhirnya menarik pasukannya dari perbatasan Ukraina.” Demikian bunyi capture cuplikan video yang diunggah pada akun Facebook Yhandi Khodam pada 19 Februari 2022 (bit.ly/DimediasiJokowi).
Cuplikan gambar yang memperlihatkan Jokowi bersalaman dengan Presiden Vladimir Putin itu berasal dari aplikasi TikTok. Video kolase dari berbagai tampilan tersebut diunggah pemilik akun @guntur_surabaya.
Keterangan video itu sama dengan unggahan akun Facebook Yhandi Khodam. Tapi, tampilan lain dari video tersebut memang memperlihatkan pertemuan antara Putin dan Jokowi. Sisanya tampilan kendaraan perang dan pesawat tempur (bit.ly/PendekatanJokowi).
Lantas, apakah benar pertemuan dua pemimpin itu berkaitan dengan potensi konflik Rusia dan Ukraina? Berdasar penelusuran Jawa Pos, diketahui video pertemuan tersebut tak memiliki kaitan dengan konflik Rusia dan Ukraina.
Video itu beredar jauh sebelum Rusia mengirim pasukan ke perbatasan Ukraina. Video tersebut bahkan pernah diunggah kanal YouTube Kementerian Sekretariat Negara RI. Tepatnya pada 19 Mei 2016. Cuplikan yang memperlihatkan Jokowi dan Putin bersama-sama itu tampak pada detik ke-37.
Versi Kementerian Sekretariat Negara RI, Jokowi dan Putin membahas hubungan bilateral kedua negara dalam pertemuan tersebut. Pertemuan berlangsung di Bucherov Rucey, kediaman Putin di Sochi, Rusia.
Dalam pertemuan empat mata itu, Jokowi mengapresiasi pandangan konstruktif Putin terhadap industri sawit. ”Saya berharap kebijakan Yang Mulia dapat diteruskan. Sehingga ekspor sawit Indonesia berkelanjutan,” ucap Putin. Anda dapat membacanya di bit.ly/KunjunganKeRusia2016.
Nah, cuplikan selanjutnya memperihatkan Jokowi datang dengan menumpang mobil silver dan berjalan di antara deretan bendera berbagai negara. Kondisi itu juga tidak ada kaitannya dengan konflik Rusia dan Ukraina.
Berdasar penelusuran, cuplikan identik tersebut diunggah kanal YouTube Kompas TV pada 30 Oktober 2021. Saat itu Jokowi menghadiri pertemuan KTT G20 di Italia. ”Momen Kedatangan Presiden Jokowi Disambut PM Italia Hadiri KTT G20 di Italia.” Kalimat itu tertulis sebagai judul video. Anda dapat melihatnya di bit.ly/PasKTTG20.
Soal sikap RI terhadap konflik Rusia dan Ukraina, Kementerian Luar Negeri melalui akun resminya di Twitter meminta kedua pihak menahan diri. Itu demi terciptanya ruang dialog seluas-luasnya.
”Indonesia calls upon all parties to exercise utmost restraint and to give maximum chance for dialogue and diplomacy to succeed. Conflict benefits no one,” tulis akun Twitter @Kemlu_RI pada 7 Februari 2022. Anda dapat membacanya di (bit.ly/SikapKemluRI).
FAKTA
Video Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Vladimir Putin itu terjadi pada 2016. Keduanya membahas kerja sama ekonomi dan pertahanan kedua negara. Tidak ada kaitannya dengan konflik Rusia dan Ukraina yang memanas akhir-akhir ini.