JawaPos.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia. Reaksi keras itu muncul setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui dua wilayah separatis di Ukraina sebagai wilayah yang merdeka.
“Saya telah menerima permintaan dari Kementerian Luar Negeri untuk memeriksa masalah pemutusan hubungan antara Ukraina dan Federasi Rusia,” kata Zelensky dalam laporan News 18.
Zelensky juga bertemu dengan Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional untuk memutuskan tindakan selanjutnya. Dia juga menghubungi Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz untuk membahas langkah-langkah untuk mengatasi krisis yang terus berkembang ini.
Dalam pidatonya dia juga mendesak Barat untuk mengambil tindakan cepat dalam menanggapi tindakan Rusia. Dia meminta sanksi pembalasan terhadap Moskow dan mendesak sekutu baratnya untuk menepati janji mereka.
Berdasar laporan NDTV, Volodymyr Zelensky pada Selasa (22/2) juga menuntut penghentian segera proyek Nord Steam 2. Zelensky juga mengatakan kepada wartawan bahwa Kremlin sedang membuka jalan bagi serangan militer besar-besaran di Ukraina.
Sebelumnya, Putin pada Senin (21/2) mengakui kemerdekaan dua wilayah separatis di Ukraina timur yakni Donetsk dan Lugansk. Rusia juga meminta negara-negara lain untuk mengikuti dan mengakui status republik separatis Ukraina timur.
Sesaat setelahnya, Putin memerintahkan tentara Rusia untuk mengirim pasukan militer dengan dalih sebagai penjaga perdamaian. Dan Rusia mengklaim 5 orang tewas dalam serangan itu.