JawaPos.com – Kasus Covid-19 harian pada Selasa (22/2) kembali melonjak melebihi Delta yakni bertambah 57.491 orang terkonfirmasi positif. Jumlah kasus harian kembali melebihi puncak varian Delta pada 15 Juli 2021, yakni 56 ribu kasus dalam sehari. Kini total sudah 5.289.414 orang tertular Covid-19 selama pandemi.
Kasus harian terdeteksi dari jumlah tes yang dilakukan masif yakni 537 ribu tes spesimen. Jumlah pasien suspek sebanyak 45.398 orang.
Sementara itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis terus bertambah yakni 18.760 kasus. Kini total kasus aktif atau mereka yang membutuhkan perawatan atau masih sakit meroket jadi 549.431 orang.
Provinsi paling banyak konfirmasi kasus positif harian paling banyak disumbang oleh Jawa Barat 13.658 orang, Jawa Timur 7.569 orang, dan DKI Jakarta 5.208 orang. Angka kematian juga pecah rekor sejak gelombang Omicron merebak. Hari ini, Selasa (22/2) bertambah 257 jiwa, tertinggi selama varian Omicron muncul. Paling banyak disumbang oleh Jawa Tengah 64 jiwa, Jawa Timur 43 jiwa, dan DKI Jakarta 33 jiwa.
Angka kesembuhan harian sebesar 38.474 orang sembuh per hari. Paling banyak pasien sembuh disumbang oleh DKI Jakarta 9.500 orang. Sehingga angka kumulatifnya bertambah melebihi 4,5 juta orang sembuh atau tepatnya 4.593.185 orang
Sementara positivity rate orang harian naik di angka 17,61 persen atau hampir 4 kalo batas WHO. Positivity rate orang mingguan (16-22 Januari 2022) di bawah angka 17,42 persen. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
Kemenkes Klaim Turun
Kementerian Kesehatan mengklaim pada Senin (21/2) angka kasus baru pasien positif Covid-19 harian mulai menurun. Sementara jumlah ketersediaan tempat tidur di rumah sakit atau (BOR) masih terkendali dan dihuni oleh 38 persen pasien.
Pada Minggu (20/2) mencatat penurunan signifikan kasus konfirmasi menjadi 48.484, dibanding kasus konfirmasi Sabtu (19/2) yang mencapai 59.384. Selain itu, kasus aktif sedikit melambat dengan penambahan di angka 15.448 per hari.
“Kasus konfirmasi harian berkurang hingga 10.900 dari hari sebelumnya, dan kasus aktif sedikit melambat dengan penambahan di angka 15.448 per hari. Penambahan angka bed occupancy ratio (BOR) secara nasional juga masih terkendali naik hanya 1 persen dibanding hari sebelumnya,” kata Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan resmi.
Di sisi lain, kata dia, pemerintah terus memperkuat fasilitas layanan kesehatan secara nasional menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang didominasi varian Omicron saat ini. Sebagai hasilnya, pasien yang dirawat di rumah sakit hingga hari ini (20/2) masih bisa dikendalikan di angka 38 persen dari total kapasitas nasional.
“Kami akan terus memprioritaskan pelayanan kesehatan rumah sakit hanya untuk pasien Covid-19 bergejala sedang hingga kritis dan yang memiliki komorbiditas saja, untuk menahan tekanan pada rumah sakit sampai kita melewati puncak gelombang Omicron nantinya,” ujar Nadia.
Tidak hanya memperkuat dengan strategi triase seperti mengutamakan pelayanan kesehatan bagi pasien yang paling membutuhkan, pemerintah juga terus menjaga angka testing dan tracing agar tetap tinggi. Kemudian stok kebutuhan oksigen di 10 Provinsi yang mencatat kenaikan kasus tertinggi juga tetap terjaga di angka hingga lebih dari 48 jam.
“Selain penanganan kasus, pemerintah juga terus melakukan upaya pencegahan seperti meningkatkan vaksinasi dosis lengkap ke lebih dari 208 juta penduduk Indonesia. Ini sangat penting untuk mencegah agar penduduk terhindar dari kesakitan atau risiko kematian akibat terinfeksi virus Covid-19,” jelas Nadia.