JawaPos.com-Pergantian pelatih terjadi di Persela Lamongan musim ini. Setelah sebelumnya tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu berpisah dengan Iwan Setiawan, kali ini giliran Jafri Sastra yang pergi. Itu terjadi setelah Persela tak kunjung meraih hasil positif.
Saat ini Persela justru berada di ujung tanduk. Baru mengantongi 19 poin dan terjerembap di posisi ke-17. Sedikitnya perolehan poin Persela merupakan hasil dari tanpa kemenangan dalam 17 pertandingan beruntun.
Di antara rentetan buruk itu, sembilan laga tanpa kemenangan terjadi di era Jafri Sastra. Artinya, selama menukangi Laskar Joko Tingkir, Jafri sama sekali tidak berhasil memberikan kemenangan.
Ya, mantan pelatih Mitra Kukar itu hanya sanggup memberikan lima hasil seri. Lalu, empat pertandingan lain berakhir dengan kekalahan.
Jafri merasa bertanggung jawab atas buruknya prestasi Persela dalam sembilan pertandingan seri keempat di Bali. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, pelatih yang pernah menukangi Persipura Jayapura itu memutuskan untuk mundur.
”Selepas pertandingan melawan Barito Putera, saya mengajukan pengunduran diri. Ekspektasi dan tanggung jawab saya terhadap tim tidak sesuai harapan. Sembilan pertandingan yang sudah saya lalui bersama tim tidak bisa membawa perubahan terhadap posisi Persela di papan klasemen,” tutur Jafri kepada Jawa Pos kemarin.
Mantan pelatih PSPS Riau itu menambahkan, Persela masih menyisakan delapan pertandingan. Jika berhasil menyapu bersih delapan laga itu dengan kemenangan, Laskar Joko Tingkir akan mendapat tambahan 24 poin.
”Artinya, masih ada harapan bagi Persela untuk keluar dari zona merah. Tapi, saya merasa tidak pantas lagi berada di situ. Makanya, saya memutuskan untuk mundur,” ungkapnya.
Sepeninggal Jafri, Persela sedang berburu pelatih baru. Namun, sebelum pelatih kepala baru ada, tongkat kepelatihan akan dipegang asisten pelatih Ragil Sudirman. ”Rencana pengganti Jafri siapa, masih kami rapatkan.
Yang pasti, kami harus berusaha mencari pelatih baru. Jika tidak, kami akan berbenturan dengan regulasi. Tugas pelatih karteker ada batas waktunya,” ungkap Manajer Persela Taufiq Kasrun.
Persela sangat serius untuk bertahan di Liga 1. Selain akan berburu pelatih baru, Laskar Joko Tingkir juga mendatangkan direktur teknik. Sosok yang ditunjuk sebagai direktur teknik adalah mantan pemain asing Persela Gustavo Lopes. ”Selama belum ada pelatih baru, urusan teknis di-handle coach Ragil. Tugasnya dibantu oleh Gustavo,” terang Taufiq.
Ragil siap mengemban tanggung jawab sebagai pelatih karteker Laskar Joko Tingkir. Tentu, tugasnya sangat berat. Apalagi, dalam debutnya sebagai penanggung jawab teknis Persela, Ragil akan bertemu lawan berat. Yaitu, Persib Bandung.
Pertandingan itu akan digelar pada 25 Februari di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pukul 18.15 WIB atau 19.15 Wita.