JawaPos.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau akselerasi percepatan vaksinasi di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Badan Diklat Banten, Kabupaten Pandeglang, Selasa (22/2). Akselerasi vaksinasi yang digelar di Banten ini disaksikan dan dihadiri langsung para ulama dan tokoh agama. Hal ini, kata Sigit menjadi motivasi untuk masyarakat yang masih ragu melaksanakan vaksinasi.
“Saya dapat informasi bahwa beliau-beliau (tokoh agama dan ulama) saat ini sudah vaksin kedua dan bahkan rata-rata sudah mau masuk vaksin ketiga. Ini kabar baik untuk kita semua dan bisa menjadi motivasi bagi masyarakat yang masih ragu-ragu untuk bisa vaksin,” kata Sigit dalam keterangannya.
Kapolri menegaskan, percepatan vaksinasi saat ini sangat penting dilakukan karena angka Covid-19 khususnya varian Omicron masih tinggi. Hingga saat ini, angka harian Covid-19 berada di sekitar angka 34 ribu hingga 64 ribu.
“Tentunya kita harus tetap waspada tapi tak perlu takut. Salah satu yang terus kita gencarkan bagi masyarakat yang belum vaksin agar mau melaksanakan vaksin,” ujar Sigit.
Sigit mengimbau bagi masyarakat yang sudah vaksin pertama tapi belum melakukan penyuntikan vaksin dosis kedua agar segera datang ke gerai vaksin yang sudah disiapkan. Begitu juga bagi masyarakat yang sudah waktunya melaksanakan vaksinasi ketiga atau booster untuk disegerakan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menyatakan waktu pelaksanaan untuk vaksinasi booster tiga bulan sejak mendapatkan vaksinasi kedua bagi kelompok lanjut usia (lansia). Selain itu, Kemenkes juga memperpendek jeda vaksinasi booster bagi warga usia 60 tahun ke atas. Warga lanjut usia bisa memperoleh vaksin dosis ketiga dengan jarak tiga bulan dari vaksin kedua.
Aturan itu ada dalam Surat Edaran bernomor SR.02.06/II/1123/2022 yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu pada 21 Februari 2022. “Ini sangat penting, khususnya bagi keluarga kita yang lansia harus betul-betul kita jaga. Varian delta dan omicron masih ada. Angkanya masih tinggi dan ada risiko yang harus kita hindari dan jaga,” ucap Sigit.
Sigit menekankan, seluruh pihak tidak boleh lengah ataupun abai dalam pengendalian pandemi Covid-19. Untuk itu, perlu soliditas dan kekompakan semua elemen, baik stakeholder terkait maupun masyarakat. “Indonesia sudah berada di urutan empat dunia untuk vaksinasi. Dan harapan kita sebentar lagi bisa tiga atau dua dengan kerja sama kita semua,” tutur Sigit.
Akselerasi vaksinasi dilakukan guna membentuk kekebalan kelompok. Hal Ini sangat berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat dan juga pertumbuhan ekonomi. Dia berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ini bisa berada di angka 5 persen. Negara lain, kata Sigit, ada yang mengalami stagnasi pertumbuhan ekonomi, bahkan ada yang mengalami tingkat inflasi yang cukup dalam.
“Harapan kita dengan semua yang kita lakukan bisa menjaga ekonomi kita bertumbuh dengan baik, tingkat inflasi kita jaga dan ini perlu dukungan dari masyarakat dan seluruh stakeholder,” papar Sigit.