JawaPos.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Mahkamah Agung (MA) untuk menjatuhkan efek jera bagi pelaku korupsi. Hal ini dilakukan untuk melindungi aset negara, sehingga tidak berani pihak-pihak tertentu untuk melakukan korupsi.
Menurut Jokowi, MA harus mampu memberikan kepastian hukum, serta pelayanan peradilan yang lebih cepat dan lebih mudah, sederhana, berbiaya ringan, dan profesional untuk memastikan terciptanya penegakan hukum yang berkeadilan.
“Yang memberikan kepastian hukum berkeadilan bagi masyarakat, memberikan kepastian hukum berkeadilan bagi para pelaku usaha dan investor, yang melindungi aset-aset negara dan asetaset publik lainnya serta memberikan efek jera bagi koruptor dan mafia-mafia hukum yang menciderai rasa keadilan,” kata Jokowi dalam Laporan Tahunan MA, Selasa (22/2).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta MA bisa memberikan model alternatif penyelesaiaan perkara untuk mengurangi beban pengadilan. Bahkan, bisa mengedepankan mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa perdata.
Serta diharapjan mengedepankan restorative justice untuk perkara pidana. Serta proses dialog yang melibatkan pelaku, korban dan pihak terkait secara profesional, transparan dan akuntabel, penting dilakukan agar penegakan hukum yang berkeadilan dapat terwujud.
“Kami juga berharap agar MA tetap konsisten dalam memperkuat akses keadilan bagi kelompok rentan, yaitu perempuan, anak dan penyandang disabilitas melalui penguatan peraturan layanan dan akses disabilitas di setiap lini pengadilan,” pungkas Jokowi.