JawaPos.com- Panitia seleksi (pansel) terbuka calon anggota dewan pengawas dan direksi Perumda–dulu PDAM–Giri Tirta Gresik, terus berjalan. Terbaru, pansel telah mengumumkan 34 nama calon yang lolos seleksi administrasi. Perinciannya, 12 calon dewan pengawas dan 22 calon direksi.
Dari deretan nama calon direksi tersebut, ada nama mantan Harisun Awali. Dia tidak lain mantan direktur teknik Perumda Giri Tirta Gresik, yang turut diberhentikan Bupati Fandi Akhmad Yani bersama Siti Aminatus Zariyah sebagai dirut, pada 31 Desember 2021 lalu.
Selain Harisun, ada juga nama Sucipto, pengurus Real Estate Indonesia (REI) Gresik. Lalu, ada juga nama Dimas Setyo Wicaksono, yang menjabat ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Gresik.
Di jajaran calon dewan pengawas, antara lain, ada nama Isma Swadjaja (Kaprodi Ekonomi Syariah UMG). Ada juga nama Gunawan Setijadi, yang saat ini menjabat sebagai pelaksana tugas (plt) dirut Perumda Giri Tirta.
Hari ini (22/2), para calon anggota dewan pengawas menjalani psikotes. Rabu (23/2) giliran calon direksi mengikuti tes yang sama. Lalu, pada 24-25 Februari dilanjutkan dengan ujian tertulis keahlian. Setelah itu, dilanjutkan pengumpulan makalah pada 1-4 Maret dan presentasi sekaligus wawancara makalah pada 7-8 Maret mendatang.
Ketua Komisi IV DPRD Gresik Mochammad menyatakan, siapapun yang akan menduduki kursi dewan pengawas dan direksi Perumda Giri Tirta nanti harus benar-benar bisa membawa perubahan. Terutama mengenai pelayanan air bersih ke pelanggan.
Mantan dirut PDAM Gresik itu menegaskan, untuk menduduki jabatan dirut perusahaan air minum tidaklah mudah. Salah satu syaratnya adalah telah memiliki sertifikat pelatihan pengelolaan sistem penyedia air minum (SPAM) jenjang utama.
‘’Ketentuan itu mengacu Permendagri Nomor 37 Tahun 2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Pengawas atau Anggota Komisaris dan Anggota Direksi BUMD,’’ paparnya.
Lantas, apakah dari 21 pendaftar posisi direksi itu ada yang telah memiliki sertifikat itu? Sepengetahuan Mochammad tidak ada. Namun, ada yang sudah memiliki jenjang madya. “Tapi tetap, syaratnya harus utama,” ujar politikus PKB dari dapil Cerme dan Duduksampeyan itu.
Jika memang berharap ada perubahan pelayanan di Perumda Giri Tirta, pansel harus menegakkan persyaratan-persyaratan sesuai ketentuan. Sebab, hal itu menjadi satu bukti kompetensi bahwa mereka sudah paham tentang pengelolaan perusahaan air minum. “Ibaratnya itu seperti SIM,’’ ujarnya.
Sebagaimana pernah diberitakan, sejauh ini layanan air bersih di Gresik belum menggembirakan. Baik dari sisi kualitas, kuantitas maupun kontinuitas. Keluhan dari para pelanggan masih kerap mengemuka di media sosial. Mulai soal air mampet, mengalir hanya saat malam, tagihan bengkak, hingga kualitas air keruh. Cakupan pelayanan juga masih jauh panggang dari api.
—
Berikut nama-nama calon anggota dewan pengawas dan direksi Perumda Giri Tirta Gresik:
Calon Dewan Pengawas
1. Isma Swadjaja
2. Dhimas Ganda Erlangga
3. Subakir
4. Muhammad Syaukani
5. Dianda Aryntya Faria Ferlania
6. Mifta’ul Afifah Tia Maretta
7. Gunawan Setijadi
8. Muhammad Yusri Maulana Ikhsan
9. Zakik
10. Muhyidin Abror
11. Iewan Prasetya
12. Elvi Wahyudi
Calon Direksi
1. Bella Bima Ferial Java
2. Dimas Setio Wicaksono
3. Nasyik Ifadah
4. Didik Prasetyo
5. M. Sokhim
6. Ahmad Rusli Fahmi
7. Anwari
8. Fadhli Anwar
9. Indra Prahara Perkasa
10. Muhammad Khoiron
11. Mocahmmad Zakariyah
12. Yulin Darwati
13. Muhammad Indra Gunawan
14. H. Romo Tantio Wicaksono
15. Hartadi Agung Sutono
16. Suwono
17. Kurnia Suryandi
18. Mukhammad Fatkhur Rokhim
19. Harisun Awali
20. Sjobirin Hasan
21. Drajat Priyosaputro
22. Sucipto