JawaPos.com-Sore ini Gresik United harus berjuang lebih keras dari biasanya. Juga, harus meningkatkan fokus dari pertandingan sebelumnya.
Sebab, tim berjuluk Laskar Joko Samudro itu akan menghadapi laga hidup mati melawan PCB Persipasi Bekasi. Pertandingan tersebut diadakan pada pukul 14.30 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur.
Saat ini Gresik United berada di urutan ketiga klasemen sementara grup U babak 32 besar Liga 3 Nasional. Perolehan poin dan selisih gol Gresik United sama dengan PCB Persipasi Bekasi yang berada di urutan kedua. Yakni, sama-sama mengantongi 3 poin dan selisih 1 gol.
Melihat situasi tersebut, tidak ada pilihan bagi Laskar Joko Samudro selain mengalahkan PCB Persipasi Bekasi. Jika laga berakhir seri, PCB Persipasi Bekasi yang akan lolos ke babak 16 besar Liga 3 Nasional menemani Persigo Gorontalo.
”Karena harus menang, pilihan kami hanya satu. Yaitu, bermain menyerang,” tegas Khusairi, pelatih Gresik United, saat dihubungi Jawa Pos kemarin (21/2).
Meski dituntut harus menang, Khusairi tidak mau para pemainnya terbebani. Target menang harus dijadikan motivasi. ”Ini harus menjadi tuntutan bagi diri sendiri,” tuturnya.
Terkait dengan kekuatan lawan, Khusairi menilai PCB Persipasi Bekasi sebagai lawan tangguh. Namun, dia optimistis tidak ada lawan yang mustahil untuk dikalahkan. ”Kami akan berusaha. Yang tidak kalah penting, wasit yang bertugas harus memimpin pertandingan dengan fair,” ujarnya.
Jika Gresik United wajib menang untuk bisa lolos ke babak 16 besar, lain halnya dengan Deltras Sidoarjo. Tim berjuluk The Lobster itu hanya perlu hasil imbang saat bertanding melawan Gasma Enrekang. Laga tersebut dimainkan hari ini pukul 14.30 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur.
Meski hanya perlu hasil seri, pelatih Deltras Muhammad Zein Alhaddad alias Mamak tetap mengincar kemenangan. Menurut mantan pelatih Persija Jakarta tersebut, kemenangan dibutuhkan untuk mengunci posisi puncak grup V.
”Terlalu riskan kalau hanya mengincar seri. Kami ingin menang. Jadi, kami akan bermain normal. Kami juga akan turun dengan kekuatan terbaik,” ungkap Mamak.
Mantan asisten pelatih tim nasional Indonesia U-23 itu menilai Gasma Enrekang sebagai lawan kuat. Meski, secara peringkat, tim asal Sulawesi Selatan tersebut menempati dasar klasemen grup V. Menurut Mamak, keunggulan Gasma Enrekang terletak pada counterattack.
”Mereka punya organisasi pertahanan yang bagus. Lalu, mereka menyerang lewat serangan balik cepat. Untuk menghadapi mereka, kami harus kuat dalam transisi. Harus bagus dalam menyerang dan bertahan,” papar mantan striker Niac Mitra tersebut.
Menjelang pertandingan itu, Mamak sudah mematangkan segala persiapan. Dia berharap segala hal teknis yang disiapkan berjalan baik dalam pertandingan. ”Semoga kami bisa tampil optimal dan memenangi pertandingan besok (hari ini, Red),” tuturnya.