JawaPos.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memandang, kolaborasi pentahelix bisa menbawa kemajuan untuk Indonesia. Kolaborasi ini terdiri dari pemerintah, komunitas, akademisi, pebisnis, dan media.
“Kalau pentahelix ini kompak, Insya Allah semua tantangan pembangunan bisa kita selesaikan,” kata Ridwan dalam diskusi virtual bertajuk Pentingnya Kolaborasi Melalui Komunitas Untuk Indonesia Maju yang digelar oleh DPP GEMPAR, Icommunity, dan HIPMI, Selasa (22/2).
Ridwan menuturkan, setidaknya sekarang ada 3 tantangan utama para pemuda Indonesia. Pertama adalah pemasan global yang membuat iklim semakin tak menentu dan bencana semakin banyak.
Kedua adalah distrupsi digital, di mana untuk menjadi pemenang para pemuda harus menguasai tekonologi. Ketiga adalah distrupsi pandemi, di mana Covid-19 telah banyak menghentikan kegiatan sosial, ekonomi dan pendidikan.
“Pemuda kita bahwa tahun 2022 ke depan 3 isu ini harus direspons,” kata mantan Wali Kota Bandung tersebut.
“Kesimpulannya adalah mari songsong indonesia emas dengan ekonomi hijau, ekonomi digital dan ekonomi kreatif. Kemudian gunakan terorinya dengan pentahelix kita sambut Indonesia maju, jadi anak mudanya produktif kemudian ekonomi 5 persen, demokrasi sosial politiknya damai,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun berpandangan demikian. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dengan pihak-pihak lainnya penting untuk memajukan Indonesia.
“Kami di Jakarta selama ini mengikhtiarkan kemajuan lewat kolaborasi sehingga kemajuan kota bukan hanya dikerjakan pemerintah tapi seluruh elemen masyarakat termasuk kokunitas,” kata Anies.