JawaPos.com-Sudah jatuh tertimpa tangga. Ungkapan yang pas bagi Persida Sidoarjo. Mereka gagal lolos ke babak 16 besar Liga 3. Sudah begitu, Persida harus membayar denda Rp 10 juta.
Kok bisa? Ya, sanksi dijatuhkan Panitia Disiplin (Pandis) PSSI grup R. Itu merupakan buntut dari laga kontroversial kontra Karo United (16/2). Setelah insiden gol offside, dua pemain Persida memang mengejar wasit Bono Sumarjiatno. Mereka adalah Fahmi Idris dan Dandi Saputra.
Sejatinya, tidak ada insiden yang berlebihan. Wasit berhasil diamankan pihak keamanan. Tapi, tetap saja pihak pandis melihat itu sebagai tindakan terlarang. Karena itu, setiap pemain dikenai denda Rp 5 juta. Karena ada dua pemain, jadi total yang harus dibayar adalah Rp 10 juta.
’’Bagaimana bisa pemain kami malah disalahkan? Sudah dana kami pas-pasan, sekarang harus membayar denda,’’ keluh pelatih Persida Istiko Hadi kepada Jawa Pos.
Denda itu seharusnya dilunasi sebelum laga kontra Putra Delta Sidoarjo kemarin sore. Jika tidak dibayar, keduanya dilarang tampil dalam laga tersebut. Tapi, pihak manajemen kemudian meminta keringanan.
Mereka berkirim surat resmi ke Pandis PSSI. Isinya agar diberi kelonggaran pembayaran sampai 23 Februari nanti. Keringanan itu kemudian dikabulkan.
’’Dua pemain kami (Fahmi dan Dandi) akhirnya bisa turun. Tapi tetap saja kami harus bisa segera mencari dana untuk membayar denda,’’ kata pelatih asal Sidoarjo tersebut.
Meski keduanya bisa dimainkan, Persida tetap kalah 1-4 oleh Putra Delta Sidoarjo. Istiko memilih ikhlas. Hanya, dia menilai sanksi yang diberikan kepada pemain dan wasit sangat tidak adil. ’’Kami harus membayar denda pemain Rp 10 juta.
Bagaimana dengan wasit? “Mereka cuma dipulangkan saja. Tidak jelas bagaimana hukuman kepada mereka. Padahal, tim kami ini dirugikan,’’ ungkap Istiko.
Kerugian yang dimaksud adalah kekalahan 0-1 oleh Karo United (16/2). Sejatinya, kekalahan kedua dari Putra Delta Sidoarjo sudah diprediksi. Sebab, Istiko mengaku mental anak asuhnya down pasca kekalahan akibat gol offside.
’’Itu berpengaruh ke permainan anak-anak di lapangan,’’ sebut pelatih yang juga menangani tim internal Sidoarjo PS Maesa tersebut.