JawaPos.com – Saluran penghubung yang terletak di Jalan Pasar Minggu Raya, Pancoran, Jakarta Selatan sudah sekian tahun tidak dikeruk. Hal ini membuat saluran tersebut dipenuhi sampah dengan air yang menghitam.
Sampah yang menumpuk pun membuat batas saluran penghubung dan batas turap tidak bisa dilihat. Beberapa bagian turap juga sudah ambruk hingga mengakibatkan pendangkalan saluran.
Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) SDA Jakarta Selatan, Junjung membenarkan kondisi tersebut.
“Ini sudah puluhan tahun,” ujar Junjung saat dihubungi wartawan pada Minggu (20/2).
Menurut Junjung, sampai detik ini Pemkot Jakarta Selatan belum berhasil melakukan normalisasi saluran karena adanya penolakan dari warga yang bermukim di sana. Mereka khawatir pihak Pemkot akan membongkar rumah-rumah semi permanen yang berdiri di sana.
“Alat berat untuk pengerukan nggak bisa masuk lokasi. Warga mengira kita mau menertibkan bangunan. Padahal kita cuma mau kuras saluran. Akhirnya jadi begini kondisinya,” ungkap Junjung.
Pengerukan yang tak kunjung dilakukan, kata Junjung, akhirnya berimbas pada pengendalian banjir di kawasan Pancoran dan sekitarnya. Pihak Pemkot Jakarta Selatan, kata Junjung, hingga saat ini masih terus mengupayakan pengerukan saluran tersebut.
“Segera kita akan kerjakan. Kondisinya sudah dangkal, rawan penyakit, dan banyak sampah. Fungsi pengendalian banjir pun tidak bisa berjalan,” ujar Junjung.
“Soal penolakan nanti kita akan koordinasikan dengan pihak terkait. Yang pasti saluran harus dinormalisasi dulu,” tutupnya.