JawaPos.com – Konferensi Tingkat Tinggi Y20 di Indonesia telah resmi diselenggarakan. Youth 20 sendiri adalah wadah bagi pemimpin muda masa depan dari seluruh negara anggota G20 untuk berdiskusi, berargumen dan bertukar ide, hingga mencapai kesepatakan bersama terkait agenda Presidensi G20.
Dalam kesempatan itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan dukungannya terkait dengan penyelenggaraan Y20 Indonesia 2022. Dia mengingatkan bahwa pemuda memiliki sejumlah tantangan di masa, mulai dari digitalisasi hingga akibat pandemi.
Namun, dia meyakini tantangan itu akan bisa dihadapi oleh pemuda saat ini. Karena, dia meyakini pemuda merupakan mesin perubahan karena adaptif, inovatif, dan interaktif serta memiliki peran dalam pemulihan berbagai hal akibat pandemi Covid-19. “Sekali lagi saya sampaikan dukungan kepada Y20 dalam mengumpulkan berbagai pemikiran untuk mengatasi persoalan,” ujar dia dalam keterangannya, Minggu (20/2).
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pun menuturkan, dalam dua tahun terakhir masyarakat dunia menghadapi tantangan global yang cukup berat akibat pandemi Covid-19, termasuk pemuda. Namun, diharapkan tantangan itu tidak mengendurkan energi pemuda untuk menumbuhkan semangat berlomba dalam merespons pemulihan ekonomi dan kesejahteraan.
“Pentingnya fungsi dan peran pemuda tidak diragukan lagi menjadi perhatian pemerintah, dalam hal ini kementerian dan lembaga terkait untuk dapat terus memanfaatkan segala potensi yang ada melalui penyadaran, pemberdayaan, dan pembinaan pemuda di berbagai bidang,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa Indonesia juga mengangkat isu tambahan dalam Y20, yakni Keberagaman dan Inklusi. Isu ini, dilakukan untuk mempromosikan Bhineka Tunggal Ika dan gotong royong melalui pendidikan inklusif berdasarkan nilai-nilai Pancasila, serta keragaman ekonomi kreatif kepada generasi muda G20 dan dunia.
Di sisi lain, Zainudin mencatat ada lebih dari 1,8 miliar anak muda di dunia saat ini. Dia pun ingin menyaksikan bagaimana anak muda mengambil peran untuk memecahkan masalah, terutama di era pandemi.
“Hal ini juga membuktikan bahwa pemuda sebagai agen perubahan memiliki solusi untuk setiap situasi yang menantang. Dan kita harus berada di sana untuk mendukung dan mendorong generasi muda kita untuk berkembang dan meningkatkan kapasitas mereka untuk masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Pasca Kick-off Meeting, akan dilaksanakan pre-summit Y20 di Palembang, Manokwari, Mandalika dan Balikpapan, sedangkan acara utama Y20 akan diadakan di Jakarta dan Bandung. Tema utama yang akan diangkat pada Y20 Indonesia adalah “Dari Pemulihan ke Relisiensi: Membangun Kembali Agenda Pemuda Setelah Covid-19”.
Tema ini selaras dengan tema Presidensi G20 Indonesia, yakni ‘Recover Together, Recover Stronger’ atau ‘Pulih Bersama, Bangkit Perkasa’. Hasil dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Y20 adalah terciptanya Y20 Communiqué.