JawaPos.com – Finis di posisi ke-16 pada GP Styria, Minggu (8/8) lalu, menjadi hasil yang memalukan bagi pembalap Repsol Honda Pol Espargaro.
Padahal, musim lalu dia berhasil naik podium ketiga di sirkuit yang sama, saat masih membela tim KTM.
Espargaro menyebut masalah utamanya bersama Honda masih sama dari race ke race. Yakni, cengkeraman atau grip ban belakang yang tidak bekerja maksimal.
Kondisinya makin tidak menguntungkan karena start pada balapan GP Styria harus diulang.
Itu menyusul insiden kecelakaan yang menimpa pembalap KTM Dani Pedrosa dan rider Aprilia Lorenzo Savadori di lap ketiga.
”Sirkuit ini sebenarnya cocok untukku. Aku naik podium musim lalu. (Tapi) hasil kali ini sungguh memalukan,” kata rekan setim Marc Marquez tersebut.
”Sejak balapan di Qatar, belum ada yang berubah. Grip ban belakang masih menjadi masalahku,” tambahnya seperti dilansir Motorsport.
Pada balapan pekan lalu, Espargaro finis terpaut 31,15 detik dari pembalap Pramac Ducati Jorge Martin yang menjadi kampiun di GP Styria.
Espargaro berharap bisa mengatasi masalah tersebut dan bisa tampil labih baik di GP Austria di sirkuit yang sama akhir pekan ini.
”Jika aku memiliki grip ban belakang yang lebih baik, aku yakin akan mendapatkan hasil kualifikasi yang lebih baik,” yakinnya.
”Dengan grip yang lebih baik, aku akan bisa berakselerasi dan melakukan pengereman lebih dinamis,” ujar pembalap yang masih berada di peringkat ke-14 itu.