JawaPos.com – Untuk urusan perfilman dan olah sinematik, Sony diketahui menjadi salah satu nama yang melegenda di kalangan insan kreatif. Selama puluhan tahun, Sony melalui berbagai perangkat dan ekosistem penunjangnya telah cukup banyak menelurkan karya-karya epik.
Untuk mengenang hal tersebut, Sony Electronics Asia Pasifik mempersembahkan World of Film. Ini adalah sebuah inisiatif sebagai bentuk perayaan atas warisan nilai-nilai Sony dan komitmennya yang berkelanjutan terhadap dunia pembuatan film.
Melalui kekuatan kamera seri Alpha dengan lensa yang dapat ditukar atau interchangeable serta rangkaian kamera Cinema Line, mulai dari kamera VENICE hingga model terbaru, FX3, yang ringkas dan ringan, Sony ingin enemani perjalanan kreatif para filmmaker, baik itu studio blockbuster ternama maupun individual dengan pembuatan film independen.
World of Film telah dimulai sejak 2 Agustus dan berlangsung hingga akhir 2021. Dalam perayaan ini, Sony juga menggelar kompetisi pembuatan film yang dapat diikuti oleh seluruh negara di Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
“Selama beberapa dekade, Sony telah berhasil mendorong batasan dalam dunia pembuatan film dan menjadi yang terdepan dalam kecanggihan teknologi sinematik,” ujar pihak Sony melalui keterangan tertulisnya.
Pada 2000, Sony membawa HDW F900, sebagai kamera sinema digital pertama di dunia ke Hollywood. Star Wars: Episode II Attack of the Clones merupakan salah satu film blockbuster yang dibuat menggunakan kamera F900 dengan 100 persen sinematografi digital.
Kamera terdepan Sony, VENICE bahkan telah digunakan untuk merekam ratusan produksi teatrikal, penyiaran, dan tayangan kabel maupun streaming. Sony memadukan DNA industri film dan kehebatan pencitraan digital superior untuk menciptakan peralatan kreatif seperti kamera Cinema Line dan Alpha Series yang dapat mengabadikan emosi dan menampilkan kekuatan bercerita secara visual.
Sejarah panjang Sony dalam dunia sinematik telah membangun hubungan jangka panjang dengan banyak studio dan para filmmaker di seluruh dunia. Dengan keterlibatan komunitas filmmaker ini, Sony berharap untuk mendorong para kreator konten untuk dapat berkembang melalui peralatan pencitraan digital Sony.
Melalui ajang ini, Sony juga merayakan beberapa filmmaker unik dari beragam latar belakang dan berbagai genre, termasuk filmmaker individu hingga rumah produksi di seluruh Asia Pasifik.
Film-film mereka dan video eksklusif tentang produksi di balik layar telah ditayangkan sejak 2 Agustus 2021. Video ini akan memperlihatkan perjalanan dan pengalaman mereka dalam pembuatan film dan peralatan yang membantu mereka untuk mencapai visinya.
Sony juga mengadakan kompetisi pembuatan film sebagai bagian dari kampanye ini. Kompetisi ini telah dimulai sejak 2 Agustus 2021 dan akan berlangsung hingga akhir 2021.
Kompetisi ini terdiri dari dua kategori, di antaranya Kategori Umum yang terbuka untuk semua peserta di wilayah yang berpartisipasi, termasuk Indonesia dan Kategori Pelajar, terbuka untuk peserta yang mengikuti program pendidikan pembuatan film.