JawaPos.com – Pemprov melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Jatim memprediksi ada 5.082 anak yang kehilangan orang tua akibat pandemi Covid-19.

Temuan awal tersebut sudah ditindaklanjuti. Pemprov menginstruksi seluruh kabupaten/kota untuk mendata anak-anak tersebut secara terperinci. Terutama mereka yang kini menjadi yatim piatu karena ditinggal kedua orang tuanya yang meninggal akibat terpapar virus korona.

Berdasar data yang dihimpun DP3AK Jatim per Senin (9/8), tercatat sudah ada 2.077 anak yang kehilangan orang tua akibat pandemi. Temuan paling banyak terdapat di Kabupaten Blitar dengan jumlah 500 anak (selengkapnya lihat grafis).

”Kami berharap data sementara tersebut bisa terus di-update masing-masing kabupaten/kota,” ucap Kepala DP3AK Jatim Andriyanto kemarin (10/8). Pendataan itu penting agar semua anak tertangani dan mendapatkan pendampingan.

Sejauh ini, proses pendataan ulang di tingkat kabupaten/kota memang belum maksimal. Salah satu indikatornya adalah rendahnya jumlah laporan yang dikirimkan.

Padahal, tidak lengkapnya data tersebut akan berdampak pada anak-anak yatim korban pandemi. DP3AK mengimbau agar pendataan diperketat. ”Kalau bisa melibatkan RT/RW setempat. Juga menggandeng penyuluh KB yang berada di kampung-kampung. Dengan begitu, pendataannya bisa menyeluruh,” katanya.

Pemprov juga melibatkan berbagai organisasi dan stakeholder untuk sama-sama membantu penanganan anak-anak korban pandemi tersebut. Mulai penanganan jangka pendek, menengah, hingga panjang.

Lembaga yang terlibat, antara lain, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), UNICEF, dinas kependudukan dan pencatatan sipil, dinas sosial, dinas kesehatan, serta dinas perlindungan perempuan dan anak di masing-masing kabupaten/kota.

Sementara itu, Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Jatim Sugiyono mengungkapkan, pihaknya telah mendata para yatim piatu akibat pandemi. ”Sudah ada 30 kabupaten/kota. Dari jumlah itu, tercatat 880 anak yang terdata,” katanya.

Dinsos sudah mempunyai program layanan dukungan psikososial (LDP). Anak-anak yatim piatu akibat orang tuanya meninggal Covid-19 akan mendapatkan pembinaan di UPT-UPT di bawah naungan dinsos. ”Termasuk nanti membantu memfasilitasi penddikan bagi anak-anak, terutama mereka yang tidak mampu,” katanya.

DAERAH TERBANYAK MELAPORKAN ANAK KORBAN PANDEMI DI JATIM

– Kabupaten Blitar : 500 anak

– Kabupaten Banyuwangi : 348 anak

– Kota Surabaya : 286 anak

– Kabupaten Ngawi : 209 anak

– Kabupaten Situbondo : 175 anak

Sumber: Data sementara DP3AK Jatim per Senin (9/8)

Catatan: Laporan tersebut meliputi anak yang kehilangan ayah, ibu, maupun keduanya.

By admin