JawaPos.com – GP Styria akhir pekan lalu menjadi hari-hari yang tidak menyenangkan bagi rider Tech 3 KTM Danilo Petrucci. Di tengah berjuang di sesi kualifikasi, timnya tiba-tiba mengumumkan merekrut bintang Moto2 Raul Fernandez sebagai pengganti dirinya musim depan.
Ngamuklah rider Italia itu. ”Aku tidak paham dengan kelakuan beberapa orang di KTM?,” katanya bersungut-sungut.
Pantas jika Petrucci ngambek. Direktur Motorsport KTM Pit Breirer pernah mengatakan bahwa nasib Petrucci baru akan ditentukan setelah melihat hasil dua balapan kandang KTM, yakni GP Styria minggu lalu dan GP Austria akhir pekan ini.
Untuk meredakan amarah mantan rider Ducati tersebut, Breirer mengaku telah menawarinya membalap di ajang bergengsi reli Dakar tahun depan. Menurutnya, Dakar merupakan ajang balap yang sangat ingin diikuti oleh Petrucci.
”Petrucci adalah sosok yang luar biasa. Oleh karena itu kami ingin mempertahankannya,” ujar Breirer dilansir GP One. ”Sabtu malam itu (saat Fernandez diumumkan akan menggantikannya musim depan) aku menawarinya membalap di Dakar di Arab Saudi tahun depan,” akunya.
Awalnya, lanjut Breirer, Petrucci tidak percaya dengan tawaran tersebut. Dalam penawaran tersebut Breirer juga mengatakan bahwa motor KTM-nya akan dilabur livery Tech 3 di ajang Dakar tersebut.
”Dengan cara ini, kami berharap bisa membantu pemasaran KTM di wilayah Italia. Ini akan menjadi strategi marketing yang hebat,” tandasnya.
”Kami langsung menghubungi manajer off road (KTM) Robert Jonas. Saya bilang, kita butuh motor keempat untuk Dakar sebagai kesepakatan dengan Red Bull. Satu motor itu untuk Danilo,” tambahnya.
Managing Director KTM Stefan Pierer juga memastikan bahwa Petrucci tidak akan menjadi pembalap uji KTM di MotoGP musim depan. Dengan demikian, kursi pembalap uji tetap dipegang oleh Dani Pedrosa dan Mika Kalio.
”Danilo tidak beruntung. Dengan postur tubuh 184 sentimeter itu, dia terlalu tinggi untuk motor MotoGP modern saat ini,” tandasnya.
Dengan keputusan tersebut, pintu bagi Petrucci untuk bertahan di MotoGP rasanya sudah tertutup rapat. Aprilia sudah hampir pasti mendatangkan Maverick Vinales yang hengkang dari Yamaha akhir tahun ini.
Selanjutnya, dua kursi kosong di Petronas Yamaha sepeninggal Valentino Rossi yang pensiun dan Franco Morbidelli yang promosi ke tim utama juga bakal diisi rider-rider muda dari Moto2.
Salah satu jalan keluar Petrucci adalah hengkang ke World Superbike (WSBK). Di sana, dia akan lebih mudah menemukan tim yang kompetitif.
Atau dia akan mengucapkan cukup pada balapan sirkuit dan fokus total ke ajang off road.