JawaPos.com – Pangsa pasar motor matik kini terbilang sangat luas. Saat ini sebagian besar masyarakat Indonesia banyak yang menggunakannya lantaran menjanjikan kemudahan dan kepraktisan saat mengendarainya.
Namun, agar dapat selalu mendukung aktivitas berkendara, konsumen harus memperhatikan perawatan motor matik. Salah satu yang penting untuk diperhatikan pada sepeda motor dengan transmisi matik adalah terkait sistem transmisi CVT (Continuously Variable Transmission).
CVT adalah alat penggerak otomatis pada motor matik. Komponen ini yang membuat pengguna jadu tidak perlu memindahkan gigi atau persneling.
Untuk merawat CVT sepeda motor matik sendiri perlu memperhatikan beberapa hal. ”Perawatan CVT motor matik sangat penting sehingga harus diperhatikan agar selalu berfungsi dengan baik,” ujar Wahidin, Senior Manager Aftersales Main Dealer PT Thamrin Brothers (diler Yamaha).
Untuk hal tersebut, dia memberikan beberapa poin yang perlu diperhatikan oleh konsumen untuk menjaga kinerja CVT. Berikut perawatan CVT motor matik yang perlu konsumen ketahui:
Harus Bebas dari Debu, Oli, dan Air
Pertama, yang perlu diperhatikan adalah saat pemeliharaan, pastikan bebas dari debu, oli atau bahkan air. Jika tidak, dapat mengakibatkan licin dan berbunyi serta menghambat laju kendaraan, putaran mesin tidak bisa diteruskan ke roda belakang akibatnya akselerasi tenaga akan hilang.
Perhatikan Filter CVT
Selanjutnya, memperhatikan perawatan pada komponen CVT terutama filter CVT. Ini juga perlu perhatian serius karena jika terkena air hujan saat musim hujan dan dapat berdebu saat musim kemarau. Lakukan pemeriksaan dan pembersihan filter CVT setiap 1.000 km.
Service Setiap 10.000 Km
Kemudian, penting juga untuk melakukan perawatan rutin pada komponen CVT. Lakukan service CVT wajib di 10.000 km yaitu pemeriksaan dan pembersihan komponen CVT supaya akselerasi lebih smooth.
Pada beberapa bagian CVT membutuhkan pelumasan. Jadi selalu berikan grease atau gemuk untuk meminimalisir gesekan atau friksi berlebih pada komponen tersebut.
Perhatian V-belt dan Oli Mesin
Terakhir, perhatikan pnggantian V-belt atau sabuk penggerak CVT dari mesin pada periode tertentu. V-belt CVT wajib diganti ketika menyentuh anhka 24.000-25.000 km.
Agar performa lebih optimal dan harga lebih hemat gantilah dengan CVT KIT (V-Belt, Roller, dan Grease) dan jangan lupa juga lakukan pengecekan dan penggantian oli mesin di 2.000-3.000 km sedangkan oli gear di 9.000-10.000 km.