JawaPos.com – Selter isolasi Hotel Delta Sinar Mayang di Sidoarjo, sempat dinyatakan tidak digunakan lagi oleh pemkab. Namun, ternyata masih beroperasi. Rupanya, pemerintah memperpanjang kontrak penggunaan hotel tersebut untuk warga yang terpapar Covid-19. Hingga Selasa (10/8) masih ada pasien yang menjalani isolasi di hotel tengah kota tersebut.

Sebelumnya, akhir Juli lalu Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo menyatakan bahwa kontrak hotel tidak akan diperpanjang untuk tempat isolasi. Sebab, anggaran terlalu tinggi. Sewa satu kamar sekitar Rp 350 ribu. Bahkan, sejak pertengahan Juli, jumlah kamar yang disewa dikurangi. Dari awalnya 60 kamar menjadi hanya 30 kamar.

Penggunaan hotel sebagai tempat isolasi bakal diganti dengan pendirian selter. Hingga saat ini, setidaknya sudah ada delapan selter isolasi yang tersedia. Tapi, sampai sekarang, warga yang isolasi di tempat tersebut masih sepi. Sementara itu, di hotel, 30 kamar terpakai semua.

Selter baru yang paling banyak penghuninya selain Hotel Delta Sinar Mayang adalah gedung lama Puskesmas Sedati. Ada 12 warga di sana. Lalu, di Mal Pelayanan Publik (MPP) ada sembilan orang. Sementara itu, di rusunawa area Krian ada empat orang dan satu orang di Puskesmas Porong. ”Selter lain masih kosong. Paling banyak jumlah warga yang isolasi saat ini di hotel 13 orang,” kata Sekretaris Dinkes Sidoarjo dr Zuhaida.

Berdasar rencana, saat hotel ditutup, para pasien dipindah ke MPP. Tapi, ternyata penutupan ditunda. Hotel tetap digunakan untuk isolasi sampai saat ini. ”Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang kontrak hingga akhir bulan ini. Sambil menunggu perkembangan kasus di masyarakat,” ujar Kepala Dinkes Sidoarjo drg Syaf Satriawarman SpPros.

Salah satu pertimbangan mempertahankan hotel untuk isolasi saat itu adalah kasus positif Covid-19 yang masih tinggi. Selain itu, letak hotel di tengah kota mudah dijangkau masyarakat daripada selter isolasi lain. Dengan begitu, warga lebih mudah mencapai tempat isolasi tersebut. Begitu juga keluarga yang ingin mengirim sesuatu kepada pasien.

Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori menyatakan, Hotel Sinar Delta Mayang jauh lebih efektif utuk tempat isolasi. Sebab, sarana-prasarana penunjangnya lebih memenuhi syarat daripada gedung sekolah. ”Di hotel maupun selter lain sama-sama butuh anggaran besar. Jika dilakukan di sekolah atau tempat lain, juga butuh biaya untuk pemenuhan sarana-prasarana pendukungnya,” ujar dia.

Menurut Dhamroni, lebih baik keluar anggaran besar tetapi efektif daripada keluar anggaran besar tapi tidak efektif. Akibatnya, hanya membuang anggaran. Dia yakin banyak warga yang memilih isolasi di hotel daripada selter lain. ”Jika nyaman dan tenang, mereka akan lebih cepat sembuh. Faktor psikologis harus diperhatikan juga,” tuturnya.

By admin