JawaPos.com – Pengawasan dan perawatan hewan di Kebun Binatang Surabaya (KBS) diperketat. Aktivitas di kandang hewan pun dibatasi. Upaya tersebut dilakukan untuk mencegah persebaran Covid-19 dari manusia ke hewan. Antisipasi kejadian seperti di Kebun Binatang Ragunan Jakarta.

Sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat mulai 3 Juli 2021, aktivitas masuk ke KBS makin ketat. Bukan hanya pengunjung yang dilarang masuk. Awak media juga tidak boleh, walaupun hanya sekadar mengambil gambar di lokasi. Pihak pengelola ingin menjaga lokasi benar-benar steril.

Humas KBS Agus Supangkat mengatakan, pihaknya tidak hanya membatasi siapa saja yang boleh masuk, melainkan juga mengoptimalkan perawatan hewan. Terutama soal kebersihan kandang. Semuanya harus dibersihkan setiap hari. ’’Kami sesuaikan dengan SOP yang diterapkan,’’ katanya.

Semua kandang hewan, lanjut dia, termasuk satwa harimau harus bersih. Para penjaganya juga wajib bekerja sesuai protokol kesehatan (prokes) yang berlaku. Mereka yang sakit dilarang masuk kerja. Begitu juga jika ada keluarga atau tetangganya yang positif Covid-19, petugas harus isolasi mandiri dulu dan menyertakan surat swab test antigen bebas Covid-19.

Cara tersebut dimaksudkan untuk memastikan tidak ada penularan Covid-19 di area KBS. Menurut Agus, sejauh ini belum ada satwa yang terpapar virus korona. Kendati begitu, pencegahan tetap wajib dilakukan. ’’Para keeper harus melewati pemeriksaan sebelum mendekati hewan,’’ ucapnya.

Pemilihan makanan satwa juga penting. Makanan untuk harimau, misalnya. Daging yang diumpankan harus dalam kondisi baik. Petugas wajib memastikan tidak ada cacing di dalamnya. Terkait dengan hal itu, KBS menggandeng Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Jatim.

Konsultasi dengan dokter hewan juga dilakukan. Terlebih jika ada keluhan atau satwa yang sakit. Pemeriksaan rutin memang terus dilakukan. Tujuannya, memastikan semua satwa di KBS sehat dan tidak ada yang terpapar Covid-19.

Beberapa satwa seperti jenis unggas juga rutin mendapatkan vaksinasi. Misalnya, vaksin pencegahan virus flu burung. Menurut Agus, semua perawatan dilakukan sesuai standard operating procedure (SOP). Bahkan, saat KBS dibuka untuk umum sebelum penerapan PPKM darurat, pengunjung yang naik ke unta wajib mengenakan masker dan face shield. Tujuannya, menjaga kesehatan satwa KBS.

 

By admin