JawaPos.com – Uji coba pembukaan pusat perbelanjaan dan mal mendapat sambutan baik dari para pedagang di Pusat Grosir Surabaya (PGS). Maklum, sudah sebulan lebih mereka tak berjualan. Mereka pun memiliki sejumlah harapan kepada pemerintah.
Ketua Paguyuban Pedagang Pusat Grosir Surabaya (P3GS) Sujianto mengatakan, dirinya dan para pedagang lain bersyukur meski hanya beroperasi 25 persen. Dia menambahkan, pedagang yang buka pada hari pertama uji coba itu sudah mencapai 50 persen. Namun, pengunjung belum ramai. Masih ada sebagian pengunjung yang belum mengetahui informasi PGS telah buka.
Selain itu, lanjut dia, masih ada keraguan pengunjung untuk datang lantaran harus menunjukkan bukti vaksinasi dosis pertama. Menurut dia, hal itu memberatkan dan belum layak untuk diterapkan secara utuh. ”Seharusnya jangan diterapkan dulu. Sebab, masih banyak yang belum mendapat vaksin. Bukan hanya pengunjung, banyak juga pedagang dan karyawan yang belum (vaksin),” jelasnya.
Dia berharap penyertaan kartu vaksin untuk masuk PGS atau pusat perbelanjaan itu diterapkan jika vaksinasi sudah dilakukan secara merata. Sebab, pengunjung PGS datang dari berbagai daerah di Jatim yang sebaran vaksinnya belum merata.
”Ini kan masih uji coba ya. Harapannya, kondisi di lapangan ini dimengerti semua pihak agar muncul kebijakan yang pas. Minimal ada vaksinasi terpusat di PGS,” harapnya.
Legal Manager PGS Dedy Prasetyo mengatakan, pada pembukaan hari pertama, protokol kesehatan diterapkan sesuai dengan aturan yang berlaku. Selasa (10/8) skrining masuk pusat perbelanjaan dilakukan secara ketat. Pihaknya juga menyosialisasikan aturan dalam Inmendagri Nomor 30 Tahun 2021 bahwa pengunjung maupun pedagang tidak diperkenankan membawa anak-anak di bawah 12 tahun. ”Termasuk yang berusia di atas 70 tahun itu dilarang memasuki pusat perbelanjaan,” ujarnya.