JawaPos.com – Covid-19 varian Delta begitu ganas dan cepat menular. Orang yang sudah divaksinasi pun tetap bisa tertular. Mereka yang sudah divaksin juga tetap bisa mengalami sisa gejala Covid-19 berkepanjangan jika terpapar atau disebut dengan Long Covid.
Hal itu ditegaskan oleh Ahli Penyakit Menular AS Anthony Fauci dalam podcast The Journal bersama Ryan Knutson. Fauci memperingatkan kalau masyarakat dunia sedang berurusan dengan virus yang berbeda sekarang.
“Kita menghadapi virus yang berbeda. Sekarang datang varian Delta dan sesuatu berubah karena penularannya, orang yang divaksinasi yang terinfeksi sekarang dapat menularkannya ke orang yang rentan, baik itu seseorang di luar yang tidak terhubung dengan mereka, apalagi yang tidak divaksinasi,” katanya seperti dilansir dari Eat This, Rabu (11/8).
Ia menegaskan Delta sangat mudah menular. Itu sebabnya pentingnya penggunaan masker kembali diserukan oleh CDC. Ia mengakui mungkin CDC mencabut pembatasan masker terlalu dini.
“Jika Anda harus melakukannya lagi (pakai masker lagi) saya kira Delta adalah varian yang dominan. Cepat atau lambat akan mengambil alih,” tegasnya.
Bahkan, orang yang divaksinasi tetap bisa tertular dan mengalami Long Covid atau sisa gejala berkepanjangan. Misalnya kelelahan, migrain, peradangan, dan lainnya.
“Ya. Faktanya, itu adalah penelitian kecil dan walaupun divaksin lalu tertular bisa mendapatkan gejala yang bertahan lama. Itu Long Covid. Namun mungkin tak separah pada mereka yang tak divaksin,” tuturnya.
Ia menjelaskan varian Delta bisa lebih parah hingga rawat inap di sebagian besar orang yang tidak divaksinasi. Ia berharap agar populasi divaksinasi. Sebab ada sejumlah orang yang rentan seperti pasien transplantasi, pasien imunosupresi, kemoterapi kanker, anak-anak yang belum divaksinasi, mereka rentan karena karena berada di antara orang yang tidak divaksinasi.
“Cara terbaik untuk memecahkan masalah yang sangat sederhana yang harus saya katakan 50 kali sehari, adalah ayo divaksinasi,” ungkapnya.