JawaPos.com–Per Selasa (10/8), pintu masuk Surabaya di Bundaran Waru tidak lagi ditutup total. Sebelumnya, water barrier disiagakan di depan Mal City of Tomorrow untuk menutup jalan yang mengarah ke Frontage Road Ahmad Yani.
Kanit Turjawali Polrestabes Surabaya AKP Warih Utomo menyatakan, pembukaan jalan itu bukan berarti pintu masuk Surabaya bebas dilewati siapapun. ”Jalannya masih ditutup. Cuma ada pelonggaran,” tegas Warih Utomo pada Selasa (10/8).
Sebelumnya, yang boleh melintas hanya kendaraan TNI/Polri, ambulans, nakes, driver ojek online khusus pemesanan makanan, dan kendaraan pengangkut alat kesehatan. Kini, pengendara yang bisa menunjukkan surat keterangan bekerja di Surabaya juga boleh lewat. Hal yang sama juga berlaku bagi pengendara dengan pelat L.
”Artinya, hanya kendaraan dengan kepentingan tertentu yang boleh lewat. Skrining masih tetap dilakukan,” terang Warih Utomo.
Warih mengakui, kemacetan sempat terjadi pada Selasa (10/8) pagi. Namun, tidak separah Sabtu (7/8) lalu yang sampai mengular.
”Memang ada kemacetan. Tadi pagi (10/8), sempat macet. Tapi sudah normal. Skrining terus dilakukan,” ujar Warih Utomo.
Dari pantauan JawaPos.com, beberapa kendaraan sempat dihentikan di pos dan diminta putar balik. Mereka tidak bisa menunjukkan keterangan masuk Surabaya.
Salah satunya adalah Novianti Wahyu, 20. Perempuan asal Sidoarjo itu mengaku tidak tahu bahwa hanya kendaraan tertentu yang boleh masuk Surabaya.
”Ternyata nggak boleh masuk. Jadi harus putar balik. Soalnya cuma warga dengan kepentingan tertentu,” ungkap Novianti Wahyu.