JawaPos.com – Rusia mengarak para peraih medali Olimpiade Tokyo 2020 di Lapangan Merah Moskow setelah Komite Olimpiade Rusia (ROC) meraih jumlah medali terbanyak sejak Olimpiade Athena 2004, dikutip dari Antara.
Rusia mengikuti Olimpiade Tokyo di bawah panji ROC tanpa bendera dan lagu kebangsaan mereka akibat sanksi doping terhadap negara tersebut. Para peraih medali emas Rusia dihibur dengan musik gubahan komponis Pyotr Tchaikovsky dan menyelimuti diri mereka dengan bendera putih berlambang ROC, tiga api dari tiga warna bendera Rusia dengan cincin Olimpiade di bawahnya.
ROC menyatakan Olimpiade sukses setelah atletnya mengumpulkan total 71 medali, termasuk 20 medali emas.
Untuk menebus ketidakhadirannya di Tokyo, lagu kebangsaan negara itu dimainkan di Lapangan Merah saat para atlet merayakan sukses mereka dan para Olimpian diarak mengelilingi Moskow dengan bus terbuka.
“Setiap atlet dalam delegasi kita adalah pahlawan,” kata Presiden Komite Olimpiade Rusia Stanislav Pozdnyakov yang merupakan mantan pemain anggar Olimpiade, dari panggung yang didirikan di Lapangan Merah.
“Bahkan termasuk mereka yang tak meraih medali,” sambung dia seperti dikutip Reuters.
Atlet Rusia yang berhasil pada Olimpiade Tokyo 2020 termasuk pesenam putra yang memenangkan emas beregu yang untuk pertama kalinya terjadi sejak 1996, perenang Evgeny Rylov yang meraih dua medali emas gaya punggung 100 dan 200 meter, dan atlet lompat tinggi putri Maria Lasitskene.